Sabtu 14 Apr 2018 14:12 WIB

WNI Diimbau tidak Kunjungi Suriah

Pasukan sekutu melakukan sejumlah serangan di Suriah.

Bangunan yang hancur akibat pengeboman di Ghouta timur, pinggiran Damaskus, Suriah, Kamis (22/2).
Foto: Ghouta Media Center via AP
Bangunan yang hancur akibat pengeboman di Ghouta timur, pinggiran Damaskus, Suriah, Kamis (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri mengeluarkan imbauan perjalanan bagi warga negara Indonesia (WNI) tidak berkunjung ke Suriah terkait situasi keamanan di negara tersebut.

Hal itu disampaikan dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Sabtu (14/4). "Sehubungan dengan perkembangan situasi keamanan di Suriah, Kementerian Luar Negeri mengimbau seluruh warga Indonesia tidak melakukan kunjungan ke Suriah sampai situasi keamanan membaik," kata pernyataan.

Kementerian Luar Negeri juga mengimbau para WNI yang saat ini berada di Suriah segera melaporkan diri dan selalu berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus. Selanjutnya, bagi WNI yang ingin memberikan atau mendapatkan informasi terkini (update) mengenai situasi keamanan di Damaskus dan sekitarnya dapat menggunakan aplikasi bergerak Safe Travel. Aplikasi Safe Travel dapat diunduh dalam format Android dan iOS.

(Baca juga: Serangan Sekutu Hancurkan Fasilitas Penelitian Ilmiah Suriah)

Bagi WNI di Suriah yang memerlukan bantuan atau informasi juga dapat menghubungi hotline KBRI Damaskus pada nomor +963954444810 atau +963937021018. Masyarakat dapat juga menghubungi hotline Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri pada nomor +6281290070027.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memerintahkan pelaksanaan serangan ke Suriah dengan menargetkan pengguna senjata kimia setelah terjadinya serangan gas beracun pekan lalu, yang menewaskan setidaknya 60 orang.

Trump mengatakan operasi gabungan antara Amerika Serikat dengan Prancis dan Inggris sedang bergerak menuju sasaran dan bahwa mereka siap melanjutkan tindakan itu sampai Suriah menghentikan penggunaan senjata kimia.

"Saya baru saja memerintahkan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat untuk melakukan serangan secara tepat terhadap target-target yang berhubungan dengan kemampuan senjata kimia diktator Suriah Bashar al-Assad," kata Trump dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih. Ketika Trump berbicara, sejumlah ledakan terdengar di Damaskus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement