REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Waktu terasa sangat singkat bagi kami dalam menghadirkan apa yang diinginkan oleh para pengunjung. Ada kehausan yang hebat untuk mengenal Islam dan permasalahan yang melingkupinya.
Dengan itulah, banyak kalangan ingin mengetahui agama Islam, umatnya, atau perkembangan sejarahnya, terutama setelah perang Irak. Sebagaimana sebagian mereka sangat antusias menulis dan membaca pengalaman orang yang masuk agama baru ini.
Itulah ungkapan yang disampaikan Wasim Ali, seorang pengelola situs tentang agama Islam berbahasa Yunani yang mulai beroperasi sejak pertengahan 2008, sebagaimana dilansir situs Islamonline.net. Situs yang dirintis oleh sekelompok warga negara Yunani asli dan orang Arab yang berdomisili di Yunani ini dibangun dalam waktu yang terbilang singkat, kurang dari satu bulan.
Situs Islam berbahasa Yunani yang dikelola Ali mendapat sambutan luar biasa. Setiap harinya menerima surat dari pengunjung, baik Muslim maupun non-Muslim. Para pengunjung situs mengungkapkan kegembiraan dan penerimaan mereka terhadap situs ini. Mereka pun menyatakan siap membantunya.
Menurut Ali, banyak di antara warga negara Yunani yang menuliskan pengalaman spiritual mereka sehingga akhirnya memilih untuk berpaling kepada Islam di laman situs yang dikelolanya.
Tak hanya mengenai pengalaman pribadi, mereka juga menuliskan pandangan mereka tentang dunia Islam. Mengenai dukungan dari pembaca, ia menuturkan, pihaknya akan membuka lebar-lebar bagi siapa saja yang ingin membantu, terutama para penerjemah bahasa Yunani.
Selain memuat opini dan surat dari pembaca, situs ini juga mengupas beragam rubrik untuk segala jenjang umur atau menampilkan makalah-makalah mingguan seputar perkembangan Islam dalam tiga bahasa, yakni bahasa Inggris, Arab, dan Yunani. Untuk lebih mendekatkan diri kepada para pembaca, pihak pengelola situs secara berkala mengirimkan berbagai tulisan makalah via email kepada para pembaca.
Dalam beberapa tahun terakhir, animo masyarakat Yunani terhadap Islam terbilang meningkat. Sensus tahun 2006 menyebutkan bahwa dari total penduduk Yunani yang mencapai 10 juta jiwa, sekitar dua juta jiwa merupakan kaum imigran. Sebagian besar dari para imigran tersebut adalah Muslim.