Kamis 19 Apr 2018 10:49 WIB

Tim Khusus Siap Angkat Pipa yang Putus di Teluk Balikpapan

Berbagai tahapan telah dipersiapkan telah dilakukan untuk diangkat secepatnya

Pertamina melakukan penyisiran sisa minyak di Teluk Balikpapan.
Foto: Pertamina
Pertamina melakukan penyisiran sisa minyak di Teluk Balikpapan.

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Persiapan pengangkatan pipa putus di Teluk Balikpapan oleh Pertamina sudah pada tahap akhir. Berbagai tahapan telah dipersiapkan telah dilakukan untuk diangkat secepatnya oleh Pertamina dan diperiksa pihak kepolisian.

Region Manager Communication dan CSR Kalimantan, Yudi Nugraha, mengatakan, tahapan mulai dari pembentukan tim khusus, pendataan kondisi pipa, pemesanan pipa pengganti, pemotongan pipa, dan perencanaan tehnik pengangkatan pipa.

“Persiapan pengangkatan sudah selesai. Sebelumnya Pertamina telah membentuk Tim Assessment untuk melakukan pengecekan kondisi dan rekomendasi terkait pipa yang rusak dan pipa di area lain yang mungkin tertarik," ujar Yudi Nugraha, Rabu (19/4). 

Hasil Tim Assessment tersebut dapat merekomendasikan titik potong pipa dan tehnik pengangkatannya. Terdapat 3 bagian atau joint pipa (1 joint = 12 meter) yang akan diangkat. Pemotongan pipa sendiri dilakukan oleh delapan orang penyelam yang telah mendapat izin dari Dirjen Perhubungan Laut, KSOP, dan Kepolisian Daerah.

“Semoga pelaksanaan pengangkatan dapat berjalan dengan lancar, dan kepolisian dapat segera memeriksa penyebab putusnya pipa tersebut,” ujar Yudi.

Sampai saat ini putusnya pipa tersebut diduga disebabkan oleh faktor eksternal. Untuk mengetahui penyebab putusnya pipa tersebut maka Pihak Kepolisian akan melakukan investigasi dan rekonstruksi.

Pipa milik Pertamina berdiameter 20” dengan lapisan concrete lining pencegah korosif pada kedalaman 22 meter di Teluk Balikpapan telah tertarik hingga 120 meter dari letak awal dan mengalami putus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement