Kamis 19 Apr 2018 17:00 WIB

Cawalkot Bandung Gulirkan Program Hunian DP Satu Persen

Paslon Walkot Bandung menggagas program yang disebut Sakura.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Yossi Irianto dan Aries Supriatna pada Debat Publik 1 di Hotel BnB, Kota Bandung, Ahad (25/3).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Yossi Irianto dan Aries Supriatna pada Debat Publik 1 di Hotel BnB, Kota Bandung, Ahad (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung Yossi Irianto dan Aries Supriatna menggagas program yang disebut Sakura. Sakura yang merupakan singkatan dari Saung Kuring Nyalira ini menjadi ide mengatasi masalah hunian bagi warga Kota Bandung.

Calon Wali Kota Bandung Yossi Irianto mengatakan saat ini masih banyak warga yang kesulitan memiliki rumah karena keterbatasan biaya. Oleh karenanya program Sakura digulirkan dengan sistem uang muka (DP) satu persen. "DP satu persen ini pasti akan sangat meringankan. Nah, kita ingin membuka keran bagaimana Sakura mampu menyelesaikan persoalan hunian yang jadi beban," kata Yossi di sela-sela kegiatan kampanyenya di Gang Halteu Selatan, Kecamatan Andir, Kamis (19/4).

Yossi menuturkan Sakura ini merupakan hunian dengan bentuk apartemen yang bisa menjadi milik pribadi. Program ini dimaksudkan untuk menyasar warga kalangan menengah dan bawah. Pemkot, ujarnya, akan menjadi pengelola dengan memberikan DP dan cicilan yang murah dan terjangkau bagi masyarakat Kota Bandung. Mengingat saat ini di Kota Bandung harga cicilan atau sewa rumah sudah cukup tinggi.

"Kalau membeli dengan tipe palingkecil kita menghitung-hitung harganya sekitar Rp 1.250.000 perbulannya selama dua puluh tahun. Setelag lunas maka akan menjadi milik pribadi. Ini akan dikelola pemkot Bandung dengan fasilitas yang lengkap,"ujarnya.

Menurutnya dengan angka itu, akan sangat meringankan dan memberikan keadilan bagi masyarakat. Dibanding harus mengontrak, maka Sakura menjadi alternatif memiliki hunian jangka panjang. Ia menyebutkan jika nantinya terpilih rencananya program ini akan diawali untuk 500 warga. Warga bisa langsung mendaftar melalui website yang sudha disiapkan dengan menyertakam KTP Kota Bandung.

"Program ini awalnya adalah dengan mendaftar dan kita mencoba azas keadilan. Tentu memangtidak semua terpenuhi. Makanya polanya bertahap.Saya akan memggunakan sisi political will saya untuk mensubsidi dalam mewujudkan ini nantinya.Ke depan bisa mengajak pelaku usaha untuk berkontribusi. CSRnya untuk warga masyarakat," tuturnya.

Mantan Sekda Kota Bandung inj mengungkapkan program yang digukirkan ini sejalan dengan konsep smart city yang tengah digaungkan di Kota Bandung. Salah satu indikatornya ialah hunian yang tertata dengan baik.

Ia mengaku pihaknya sudah memetakan lokasi-lokasi yang bisa dibangun apartemen murah ini. Ada lima aset tanah milik Pemkot Bandung yang dikatakannya bisa dialihfungsikan untuk program Sakura ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement