Sabtu 21 Apr 2018 15:52 WIB

Gus Ipul Ingin Sentra Batik Jadi Wisata Edukasi

sentra batik harusnya tidak sekadar memproduksi

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Batik
Foto: Antara
Batik

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengawali kegiatan kampanyenya dengan mengunjungi sentra batik Butik Lesoeng di Jalan Agung Soeprapto, Ponorogo, Sabtu (21/4). Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul berpendapat, sentra batik harusnya tidak sekadar memproduksi tapi juga mengedukasi dan mempromosikan kebudayaan khususnya batik.

 

Caranya, dengan menjadikan sentra batik menjadi obyek wisata, yakni wisata edukasi. "Sangat menarik apabila masyarakat bisa diajak untuk melihat hasil produksinya. Jadi, bukan hanya bisa melihat produknya saja. Namun, juga bisa sekaligus tahu prosesnya," ujar Gus Ipul di sela kunjungan tersebut.

 

Menurut Gus Ipul, dengan masyarakat mengetahui proses produksinya, akan sekaligus menarik wisatawan untuk ikut membeli produk. "Mereka akan tahu alasan batik menjadi mahal. Sebab, yang mahal adalah prosesnya," kata mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal RI ini.

 

Gus Ipul menegaskan, Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) ke depan akan menjadi salah satu tulang punggung Jawa Timur. Saat ini, UMKM dan koperasi berhasil memberikan pemasukan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai 54 persen. 

 

Belum lagi, 52 persen UMKM dikembangkan oleh perempuan. Oleh karenanya, penguatan UMKM harus dilakukan. Baik dari proses produksi maupun pemasaran. 

 

Untuk proses produksi, Gus Ipul menyebut akan memberikan bantuan permodalan hingga pelatihan kepada UMKM. Ia mencontohkan sentra batik ini yang memperkerjakan perempuan dengan berbagai latar belakang. Diantaranya, beberapa mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW).

 

"Ini sebuah hal yang harus menjadi percontohan UMKM lainnya. Pemerintah akan menggandeng swasta sehingga lebih banyak lagi UMKM yang memberikan pelatihan kepada pekerja," kata Gus Ipul. 

 

Terkait dengan pemasaran, Gus Ipul berjanji akan membantu riset pasar. Sehingga, para pengerajin bisa mengetahui daerah pasar yang menjanjikan.

 

"Diantaranya, juga dengan mendatangkan wisatawan atau pasar ke daerah. Ini beberapa hal yang kami utamakan," ujar Gus Ipul.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement