Senin 23 Apr 2018 13:24 WIB

Jokowi Dorong Pembangunan Bandara Jenderal Soedirman

Tahap pertama pengembangan akan dilengkapi landasar sepanjang 1.600 meter.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pengembangan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Pengembangan bandara ini pun telah resmi dimulai. Pengembangan bandara yang sebelumnya bernama Lanud Wirasaba tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar akan layanan transportasi udara.

"Di Jawa Tengah bagian selatan dan barat ini tidak ada bandara yang memadai untuk masyarakat. Oleh sebab itu, hari ini sudah dimulai pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Kabupaten Purbalingga seluas 115 hektare," ujar Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana, Senin (23/4).

Di tahap pertama pengembangan, Bandara Jenderal Besar Soedirman akan dilengkapi dengan runway sepanjang 1.600 meter. Saat ini, runway masih berupa rumput sepanjang 850 meter. Panjang runway rencananya juga akan ditambah di tahap kedua hingga sepanjang 2.500 meter beserta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya. Presiden pun menargetkan pengembangan bandara ini akan rampung pada akhir 2019.

"Dengan terminal seluas 3.000 meter persegi akan bisa menampung kurang lebih 300 ribu penumpang dalam setahunnya. Kita harapkan bandara ini akan selesai akhir tahun 2019 Insya Allah," ucapnya.

Saat beroperasi nanti, bandara tersebut tak hanya dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Purbalingga saja, tapi juga masyarakat di daerah sekitarnya seperti Banjarnegara, Kebumen, Banyumas, Pemalang, Brebes, Tegal, Kota Tegal, dan Wonosobo. Sehingga nantinya diharapkan dapat menumbuhkan perekonomian di daerah sekitar."Kita harapkan nantinya juga akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru di Purbalingga dan sekitarnya," tambah Jokowi.

Untuk diketahui, saat ini terdapat sejumlah investasi dan industri yang berkembang pesat di Purbalingga. Salah satunya adalah industri bulu mata palsu yang merupakan terbesar kedua di dunia. Industri tersebut mampu menyerap kurang lebih 60 ribu tenaga kerja lokal.

Jokowi berharap dengan adanya bandara yang mampu mendukung mobilitas orang dan barang nantinya dapat semakin meningkatkan perindustrian di kawasan itu.

"Kalau bandara ini ada, investasi-investasi seperti itu bisa lebih membesar, bisa ekspansi. Kita harapkan bukan hanya bulu mata saja, investasi di bidang lain juga akan bisa berkembang dengan cepat," kata Jokowi.

Saat peninjauan pengembangan bandara, tampak juga keluarga dari Jenderal Besar Soedirman. Selain itu, sejumlah menteri juga hadir di antaranya yakni Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, dan Plt. Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement