Rabu 25 Apr 2018 13:12 WIB

Kronologi Kebakaran Sumur Minyak di Aceh Timur

Sekitar pukul 01.30 WIB terjadi ledakan hebat di lokasi kejadian.

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Ledakan Sumur Minyak Tradisional di Aceh, Rabu (25/4) dini hari.
Foto: Mabes Polri
Ledakan Sumur Minyak Tradisional di Aceh, Rabu (25/4) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, ACEH TIMUR -- Sumur minyak milik warga di Kecamatan Rantau Peureulak, Desa Pasi Puteh, Aceh Timur terbakar. Akibatnya, 10 meninggal dunia dan 40 orang lainnya menderita luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit.

photo
Ledakan Sumur Minyak Tradisional di Aceh, Rabu (25/4) dini hari.

Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Henny Nurmayani, mengatakan telah mendapatkan keterangan dari salah seorang warga. Warga itu menyebutkan, kebakaran bermula saat minyak keluar dari sumur yang dibor secara tradisional.

 

Dari dalam sumur tersebut keluar minyak dan gas secara bersamaan sekitar pukul 24.00 WIB. Kemudian datang sekelompok warga untuk mengambil minyak tersebut. "Warga mengambil minyak yang keluar dengan cara di leles," ujar Henny pada Republika.co.id, Rabu (25/4).

 

Tujuan mereka mendatangi sumur adalah untuk mengambil tumpahan minyak yang tidak tertampung. Tidak berapa lama setelah itu, sekitar pukul 01.30 WIB terjadi ledakan hebat di lokasi kejadian. "Ledakan tersebut yang kemudian menimbulkan kebakaran," ungkapnya.

 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengerahkan empat unit armada Damkar dan di bantu Oleh Personil TNI, Polri, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melaksanakan pemadaman. Mereka juga dengan segera memberikan perlindungan kepada masyarakat di sekitar lokasi kebakaran.

 

"Hingga saat ini kebakaran belum dapat dipadamkan. Petugas damkar, BPBD, TNI, dan POLRI saat ini masih siaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi dampak kebakaran meluas ke pemukiman masyarakat," ungkapnya.

 

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement