REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kirab Pemuda 2018 yang menjadi salah satu program unggulan Kemenpora di bidang kepemudaan harus lebih bergaung dibanding Kirab Pemuda tahun lalu. Bahkan harus lebih bergaung dari Asian Games dan Asian Para Games, dua perhelatan olahraga akbar yang digelar tahun ini di Indonesia.
“Tahun ini ada Asian Games dan Asian Para Games, tapi Kirab Pemuda 2018 harus lebih bergaung. Harus lebih banyak media yang meliput. Juga bisa viral di media sosial,”kata Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Prof. Faisal Abdullah saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Kirab Pemuda 2018 di Mataram, NTB, Selasa (24/4) malam.
Deputi menegaskan, Pelaksanaan Kirab Pemuda 2018 juga harus lebih baik dari tahun lalu yang diakui masih banyak kekurangan. Diantaranya minim partisipasi OKP di daerah dan jarak tinggal yang jauh antara peserta inti kirab dengan masyarakat.
“Jadi konsep pelaksanaannya harus diperbaiki dan ini yang kita harapkan muncul dan dibahas lewat FGD ini. Misalnya peserta kirab jangan lagi menginap di hotel, tapi di home stay atau di rumah warga sehingga bisa berbaur. Pemuda daerah harus lebih dilibatkan jangan hanya dijadikan penonton,” kata Faisal yang didampingi Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Kemitraan Zainul Munasichin, Asisten Deputi Bidang Peningkatan Kreativitas Pemuda pada Deputi 1 Djunaidi, dan Kadispora NTB Husnanidiaty Nurdin.
Inspektorat dan jajaran pejabat di lingkungan Deputi 1 Kemenpora, FGD 2018 ini diikuti perwakilan Dispora dari 34 Provinsi dan Kabupaten/Kota, alumni Kirab Pemuda 2017 dan duta pemuda kreatif.
Kirab Pemuda 2018 akan digelar mulai Agustus 2018 namun proses perekrutan peserta inti nasional dan peserta di daerah bakal dimulai pada Mei sampai Juli 2018. Dalam kegiatan ini, para pemuda terbaik perwakilan 34 provinsi akan berkeliling ke seluruh provinsi di Tanah Air yang dibagi dua zona, dengan menggelar berbagai kegiatan.
Kirab Pemuda digelar untuk menyemangati seluruh pemuda di Tanah Air agar memiliki wawasan kebangsaan, meningkatkan kapasitas dan daya saing sehingga bisa menyongsong masa depan yang cerah.
Asisten Deputi Bidang Peningkatan Kreativitas Pemuda, Djunaidi menjelaskan bahwa dalam FGD kali ini dibahas hal-hal penting dan umum terkait Kirab Pemuda 2018. Seperti penentuan jalur Kirab Pemuda 2018, tupoksi antara pusat dan daerah serta strategi branding media. “FGD kali ini sekaligus menjadi kesempatan untuk mensosialisasikan Permenpora Nomor 3 Tahun 2018 Nomor tentang Kegiatan Kirab Pemuda,” ujarnya.