REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota Solo terus mematangkan rencana penataan kawasan taman Sriwedari. Gedung Wayang Orang (GWO) menjadi salah satu bangunan yang rencananya akan direvitalisasi.
Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengambangan Daerah (Bappeda) Kota Solo, Ahyani, mengatakan, untuk membangun kembali GWO diperlukan dana hingga puluhan miliar. Sebab rencananya Pemkot Solo akan membuat GWO menjadi sebuah bangunan dengan beragam fasilitas berkelas internasional.
"Karenanya butuh anggaran besar, untuk pembangunan gedung saja membutuhkan sekitar Rp 64 miliar belum lagi fasilitas lainnya," tutur Ahyani pada Kamis (26/4).
Menurutnya dengan besarnya kebutuhan pendanaan untuk membangun GWO, Pemkot Solo tengah berupaya mencari bantuan pendanaan melalui dana Corporate Social Responsibility. Baik dari perusahaan swasta maupun BUMN.
Ia menjelaskan semua fasilitas GWO akan ditingkatkan untuk kenyamanan pengunjung yang menyaksikan pertunjukan wayang orang Sriwedari. Meski demikian konsep bangunan tetap akan menggunakan desain tradisional.
"Targetnya tahun ini mulai dibangun," katanya.
Rencana penataan kawaan taman Sriwedari telah dimulai Pemkot Solo dengan peletakan pembangunan Masjid Raya Taman Sriwedari. Masjid tersebut mempunyai konsep masjid dengan taman terbuka hijau.
Selain itu, Pemkot Solo juga berencana menata penjual buku bekas yang berjualan di taman Sriwedari.