Sabtu 28 Apr 2018 20:04 WIB

Polisi Gerebek Pesta Narkoba di Pernikahan

Polisi meringkus 23 pelaku penyalahgunaan narkoba.

Ilustrasi Penangkapan Narkoba
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Penangkapan Narkoba

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polresta Bandar Lampung menggerebek pesta narkoba di salah satu rumah yang sedang mengadakan persta pernikahan, Jumat (27/4). Polisi meringkus 23 pelaku penyalahgunaan narkoba.

Rumah yang digerebek berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Gang Lebak Budi, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung. Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono menjelaskan, penangkapan puluhan pelaku tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat.

Dia mengatakan informasi menyebutkan di sebuah lokasi pesta pernikahan ada musik sampai tengah malam. Masyarakat menduga diduga ada beberapa orang yang sedang melakukan pesta narkoba.

"Atas dasar laporan itu, anggota kami pun langsung meluncur ke tempat kejadian perkara. Setelah tiba di lokasi kami berhasil mengamankan salah satu pelaku yang sedang terbukti menggunakan narkoba jenis sabu-sabu," ujarnya di Bandarlampung, Sabtu (28/4).

Dari penangkapan satu pelaku, polisi mengamankan beberapa pelaku lainnya. Namun, orang yang diduga sebagai bandar melarikan diri sebelum penggerebekan.

Para pelaku yang ditangkap adalah 16 laki-laki berinisial TR, HV, TJ, RN, DP, TB, MM, RD, SH, MH, RD, RO, MS, ES, AR, dan AS, dan tujuh perempuan berinisial MT, RN, SK, YT, TW, IR, MM. "Setelah melakukan penangkapan itu, anggota kami langsung mengejar bandar yang terlebih dahulu lari, para tersangka langsung dibawa ke Mapolresta untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata Murbani.

Atas penangkapan puluhan pelaku itu, polisi menyita barang bukti berupa pil ekstasi, dan beberapa bungkus plastik klip bening diduga sabu-sabu yang telah dipakai oleh para pelaku. "Tidak hanya itu kami juga menyita beberapa alat hisap (bong)," katanya.

Sementara itu, MM pemilik rumah sekaligus tuan rumah pesta pernikahan yang juga ikut diamankan karena positif menggunakan narkoba mengatakan, dia hanya diberi oleh seseorang.

"Saya cuma dikasih, katanya buat kuat begadang saja," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement