REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 1,38 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada Rabu (2/5) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 5,53 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Kamis (3/5), menyebutkan jumlah dana diserap masih di bawah target indikatif sebesar Rp 8 triliun.
Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS03112018 mencapai Rp 0,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,40385 persen dan imbalan secara diskonto.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada tanggal 3 November 2018 sebesar Rp3,43 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 4,34375 persen dan tertinggi 5,59375 persen.
Jumlah dimenangkan untuk seri PBS016 sebesar Rp0,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,21235 persen dan tingkat imbalan 6,25 persen.Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada tanggal 15 Maret 2020 mencapai Rp0,84 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,1875 persen dan tertinggi 7,03125 persen.
Untuk seri PBS002, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,38 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,5926 persen dan tingkat imbalan 5,45 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada tanggal 15 Januari 2022 mencapai Rp0,685 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,53125 persen dan tertinggi 6,96875 persen.
Untuk seri PBS017, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,19918 persen dan tingkat imbalan 6,125 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada tanggal 15 Oktober 2025 mencapai Rp0,112 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,96875 persen dan tertinggi 7,75 persen.
Pemerintah tidak memenangi lelang untuk seri PBS012, PBS004, dan PBS015 meski penawaran yang masuk masing-masing mencapai Rp 0,111 triliun, Rp0,063 triliun, dan Rp 0,283 triliun.
Sebelumnya, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 6,35 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara pada hari Selasa (17/4) dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp10,1 triliun.