REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Sejumlah produsen mobil di Arab Saudi mulai berbenah jelang Juni 2018. Saat itu akan menjadi hari dimulainya kebebasan bagi wanita Saudi berkendaraan.
Dilansir di Arab News, Sabtu (5/5), tidak lama setelah pengumuman bebas berkendara bagi wanita dibuat pada September 2017, banyak produsen mobil besar di dunia mulai menargetkan para wanita tersebut.
Selain itu, sekolah mengemudi untuk wanita didirikan di kerajaan untuk pertama kalinya. Pun perusahaan asuransi bermotor membuat rencana kerja yang menargetkan pasar wanita Saudi.
Bahkan, lima universitas Saudi meluncurkan sekolah mengemudi untuk wanita, yakni Universitas Putri Nourah Bint Abdulrahman di Riyadh, Universitas King Abdul Aziz di Jeddah, Universitas Tabuk, Universitas Taif, dan Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud. Sekolah mengemudi saudi di Universitas Putri Nourah bermitra dengan Emirates Driving Institute di Dubai.
Pusat asuransi motor pertama untuk wanita di kerajaan secara resmi dibuka untuk bisnis pada 1 Mei 2018. Kantor Asuransi Salama di Salama Tower di Jeddah dijalankan oleh staf wanita.
"Perusahaan ini memiliki banyak inisiatif dalam mempekerjakan wanita, di mana kami memiliki departemen terpadu yang dikelola 100 persen oleh karyawan wanita Saudi," kata CEO Salama Omar Al-Ajlani.
Al-Ajlani mengatakan, pusat asuransi wanita itu bertujuan memberi kebebasan dan kenyamanan pada perempuan untuk berurusan dengan karyawan. Selama ini, hanya bank dan perusahaan telekomunikasi yang memiliki bagian khusus untuk berhubungan dengan klien wanita.