Selasa 08 May 2018 06:27 WIB

Diprediksi tak Lolos ke Parlemen, Ini Kata Hanura

Hanura tetap optimistis mampu memperoleh suara yang cukup untuk lolos ke parlemen.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bayu Hermawan
Partai Hanura
Partai Hanura

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ketua DPP Hanura Arief Suditomo mengatakan, bagi partainya survei bukanlah patokan mutlak untuk mencari gambaran perolehan suara pada Pemilu 2019. Hal tersebut disampaikan menanggapi hasil survei dari Indikator Politik Indonesia yang memprediksi Hanura hanya akan memperoleh 0,5 persen suara pada pemilu mendatang.

Arief tetap optimistis Hanura akan mendapatkan suara lebih besar dan mampu melewati ambang batas parlemen (parliementary threshold). "Alat untuk melihat menang pemilu bukan hanya survei, tapi banyak hal," kata Arief di Pekanbaru, Senin (7/5).

Anggota Komisi I DPR RI itu menyebut, salah satu upaya Hanura untuk mendapatkan suara lebih pada pemilihan legislatif nanti adalah memaksimalkan perjuangan kader-kader dari tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di seluruh Indonesia.

"Ada lebih dari sekadar survei untuk memenangi pemilu. Saya masih yakin Hanura lolos. Lihat saja nanti," ujar Arief.

Tengah pekan lalu, hasil survei pada Maret lalu yang dirilis oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia besutan Burhanuddin Muhtadi memperlihatkan persentase suara Hanura hanya 0,5 persen di peringkat 12. Jauh di bawah perolehan suara Hanura dibanding Pemilu 2014, yakni 5,26 persen. Hanura yang dipimpin Wiranto saat itu ada di urutan 10.

Berikut hasil survei keterpilihan parpol pada Pemilu 2019 dari Indikator Politik Indonesia:

1. PDIP 27,7 persen

2. Gerindra 11,4 persen

3. Golkar 8,0 persen

4. Demokrat 6,6 persen

5. PKB 5,8 persen

6. Perindo 4,6 persen

7. PKS 4,0 persen

8. PPP 3,5 persen

9. Nasdem 2,7 persen

10. PAN 1,9 persen

11. Garuda 0,7 persen

12. Hanura 0,5 persen

13. PBB 0,3 persen

14. Berkarya 0,3 persen

15. PSI 0,2 persen

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement