Selasa 08 May 2018 13:11 WIB

Gatot Nurmantyo Yakin Dapatkan Tiket Pilpres 2019

Gatot Nurmantyo mengatakan sedang intensif melakukan lobi dengan partai politik.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Didi Purwadi
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menemui Ketua MPR, Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menemui Ketua MPR, Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo optimistis mendapat tiket pencalonan dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang. Nama Gatot santer disebut-sebut dalam bursa capres maupun cawapres untuk pilpres 2019.

"Harus yakin (dapat tiket), harus optimis, kalau tidak, ngapain," ujar Gatot setelah bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di ruangan Ketua MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/5).

Karena itu, Gatot mengatakan sedang intensif melakukan lobi-lobi dengan partai politik. Tak hanya dengan Ketum PAN hari ini, Gatot juga mengaku sudah melakukan penjajakan dengan partai lainnya.

"Saya sudah mulai berjalan, istilahnya. Ke semua partai. Saya sudah ke Pak SBY, Bu Mega, Pak Zulkifli barusan, ke Pak prabowo, Cak Imin sudah minta waktu. Memang kadang saya ada, beliau tak ada. Tunggu saja," ujar Gatot.

Sejauh ini, kata Gatot, partai-partai menyambut baik penjajakan tersebut. Namun, ia tidak menargetkan berapa parpol yang dapat membantunya meraih tiket pilpres 2019. Yang terpenting, kata Gatot, memenuhi ketentuan minimal 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara nasional.

"Apa pun, aturan UU yang ada harus 20 persen kan. Ya, sudah itu aja. Terserah partai apa pun kan enggak tahu saya," kata Gatot.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement