Kamis 10 May 2018 23:15 WIB

Taufik Kurniawan Sesalkan Adanya Kerusuhan di Mako Brimob

Taufik mengusulkan pemisahan napi terorisme mungkin bisa jadi opsi penanganannya

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan.
Foto: DPR RI
Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Taufik Kurniawan menyesalkan kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5). Sebab, akibat insiden itu, lima polisi gugur dan satu tahanan teroris tewas. Apalagi sempat terjadi penyanderaan kepada beberapa petugas, dan napi yang merebut senjata para petugas.

Tentu kita sangat menyesalkan kejadian ini, apalagi sampai jatuhnya korban. Ini menjadi evaluasi bagaimana petugas menghadapi kerusuhan. Ia meyakini, jika tak ada gesekan, dan kesiapan aparat menghadapi kerusuhan, tak akan ada korban.

"Apalagi ini korban lebih banyak dari sisi aparat," kata Taufik dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (10/5).

Taufik juga melihat, seharusnya napi itu tidak ditempatkan di Rutan Mako Brimob, dan harus segera dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan (lapas). Dan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, napi tindak pidana terorisme ditempatkan di lapas khusus, tidak dicampur dengan napi kasus lain.

Mungkin pemisahan napi itu bisa jadi opsi. Ini untuk meminimalisir gesekan, baik dengan napi kasus lain, atau petugasnya itu sendiri. Jadi apakah petugasnya juga nanti khusus, itu bisa jadi opsi.

"Apalagi ini kan senjata petugas bisa sampai direbut oleh napi, tentu kesiapan petugas juga harus diutamakan," ujar Waketum DPP PAN itu.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal mengungkapkan, sempat terjadi peristiwa penyanderaan enam anggota polisi oleh sejumlah napi terorisme saat insiden keributan di Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (8/5) malam. Para napi terorisme itu juga merebut senjata polisi. Oleh sebab itu, pihak kepolisian melakukan upaya untuk mengendalikan situasi.

"Senjata diduga direbut oleh para napi teroris sehingga langkah-langkah yang kami ambil pertama melakukan upaya untuk mengendalikan situasi," kata Iqbal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement