REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta sudah normal kembali setelah dilakukan penutupan akibat hujan abu dampak dari letusan freatik Gunung Merapi, Jumat (11/5).
"Saat ini operasional penerbangan sudah berjalan normal kembali sesuai dengan Notam B3568/18 yaitu pada pukul 14.17 WIB," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta Agus Pandu Purnama, Jumat sore.
Menurut dia, untuk penerbangan holding on groud telah berangkat seluruhnya.
"Kami akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi terkait aktivitas penerbangan pascapenutupan tersebut, khususnya terkait pelayanan penumpang di Bandara Adisutjipto," katanya.
Ia mengatakan bersama dengan seluruh pihak terkait, pihaknya akan terus berkoordinasi dan melakukan monitor bersama terhadap perkembangan kondisi aktivitas erupsi freatik Gunung Merapi. "Kami tetap memprioritaskan keselamatan penerbangan," katanya.
Agus mengatakan sebelumnya Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta ditutup untuk penerbangan pada pukul 10.25 WIB sampai 11.10 WIB yang dilanjutkan pada pukul 11.10 WIB sampai 11.40 WIB berdasarkan Notam B3565/18. "Penutupan landasan siang ini dilakukan karena adanya dampak hujan abu vulkanik akibat erupsi freatik Gunung Merapi yang terjadi pada pukul 07.40 WIB," katanya. Ia mengatakan bahwa penutupan bandara perlu dilakukan mengingat keselamatan penerbangan menjadi prioritas utama.