REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengaku masih punya hutang besar yang belum terbayarkan kepada masyarakat Jawa Barat. Karena, Jabar menjadi provinsi penyumbang suara terbanyak dalam ajang Pilpres 2014 lalu.
"Saya masih punya hutang ke rakyat Jabar," ujar Prabowo dalam orasi kampanye akbar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 3, Sudrajat-Syaikhu (Asyik) di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar, Sabtu (12/5).
Prabowo menilai, butuh pemimpin yang mampu meneruskan pembangunan di Jabar. Apalagi, Aher selama dua periode telah menorehkan beragam prestasi positif.
Ia menilai, Sudrajat menjadi pilihan paling tepat karena merupakan lulusan Harvard, universitas terbaik di dunia. Selain itu, lulusan Akmil angkatan 1971 tersebut merupakan prajurit terbaik.
Prabowo mengaku butuh waktu lama untuk membujuk agar yang bersangkutan mau menjadi calon gubernur. "Saya sudah mengenal lama beliau, awalnya menolak dengan alasan tidak punya uang. Tapi saya yang terus bujuk-bujuk beliau selama 3 minggu," katanya.
Prabowo berharap, purnawirawan tentara jangan pasif, dan harus terus berjuang membela kepentingan rakyat. Sebab, nasib bangsa di ujung tanduk karena maraknya aksi korupsi.
"Saat ini sudah zaman edan. Banyak yang pamer tanpa malu meski itu merupakan hasil curian," katanya.