Ahad 13 May 2018 13:37 WIB

Fraksi PKS: Tidak Ada Tempat Bagi Teroris di Negeri Ini

Fraksi PKS menganggap teror bom Surabaya membuat keruh kondisi sosial-politik.

Rep: Mabruroh/ Red: Reiny Dwinanda
ersonel penjikan bom (Jibom) bersiap melakukan identifikasi di lokasi ledakan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5).
Foto: M RIsyal Hidayat/Antara
ersonel penjikan bom (Jibom) bersiap melakukan identifikasi di lokasi ledakan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengecam pengeboman yang terjadi di tiga gereja di Surabaya Jawa Timur, Ahad (13/5). Ia mengatakan serangan tersebut sebagai aksi biadab dan jahat.

"Kami tegas mengutuk dan melawan tindak kejahatan berat yang dilakukan teroris ini," ujar Jazuli melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Ahad (13/5).

Jazuli mengaku kecewa dan marah dengan tindakan yang menurutnya tidak bermoral tersebut. Seluruh umat beragama tentu saja mengutuk keras tindakan yang mengoyak kedamaian bangsa Indonesia.

"Kami minta aparat keamanan untuk mengusut tuntas siapa pelaku dan motifnya, siapa aktor intelektualnya, dan dari kelompok mana serta apa tujuannya, ujar Jazuli

Menurutnya, teror tersebut sengaja dilakukan untuk membuat keruh kondisi sosial-politik Indonesia. Ledakan ini merupakan tindakan barbar dan nyata sebagai tindakan terorisme yang tidak bisa ditolelir sedikitpun.

"Tidak ada tempat bagi terorisme di negeri ini," ungkapnya.

Teroris telah mencampakkan agama dan kemanusiaan yang dijunjung tinggi di negara ini secara sempurna. Jazuli mengatakan Indonesia tidak boleh kalah melawan terorisme.

"Seluruh komponen masyarakat harus waspada dan menguatkan sistem keamanan lingkungan sehingga bisa mendeteksi dan mencegah setiap potensi ancaman dari pihak-pihak yang merusak kedamaian dan keamanan negara," ucap anggota komisi I DPR RI ini.

Bom meledak di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Ahad (13/5) pagi. Serangan tersebut menewaskan sembilan korban dan melukai puluhan lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement