Ahad 13 May 2018 18:16 WIB

Turun ke Jalan, Ribuan Warga Padang Bela Palestina

Massa mendesak Presiden Jokowi tegas menyuarakan penolakannya atas sikap Trump

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Ribuan umat Muslim di Kota Padang, Sumaatra Barat melakukan aksi //long march// dari Masjid Nurul Iman menuju Kantor Gubernur Sumbar, Ahad (13/5). Aksi yang dilakukan sejumlah ormas Islam ini menolak pengakuan AS terhadap Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel.
Foto: Sapto Andika Candra / Republika
Ribuan umat Muslim di Kota Padang, Sumaatra Barat melakukan aksi //long march// dari Masjid Nurul Iman menuju Kantor Gubernur Sumbar, Ahad (13/5). Aksi yang dilakukan sejumlah ormas Islam ini menolak pengakuan AS terhadap Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel.

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG - Ribuan warga Kota Padang, Sumatra Barat tumpah ruah di jalan melakukan aksi long march dari Masjid Nurul Iman menuju Kantor Gubernur Sumatra Barat, Ahad (13/5). Aksi yang dilakukan oleh sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam yang tergabung dalam Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Sumbar tersebut, mengecam langkah Amerika Serikat (AS) untuk memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerussalem, per 14 Mei 2018 besok.

Aksi damai yang berlangsung setelah ibadah shalat zuhur tersebut juga bermaksud mendesak Presiden Jokowi untuk tegas menyuarakan penolakannya atas sikap Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel. Koordinator Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Wilayah Sumatera Barat, Ulyadi Yasmar, menilai bahwa aksi yang dilakukan hari ini menjadi penegasan bahwa umat Muslim di Sumbar menolak pengakuan Yerussalem sebagai Ibu Kota Israel.

"Kami meminta jemerintah juga menolak pemindahan tersebut, karena ini salah satu bentuk penindasan Amerika terhadap warga Palestina," jelas Ulyadi Yasmar, Ahad (13/5).

Aksi damai kali ini, lanjut Ulyadi, juga memperingati 70 tahun berdirinya Israel yang dikenal warga Palestina sebagai Al-Nakba atau malapetaka. Istilah ini merujuk pada sekitar 700 ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi setelah desa-desanya diambil alih dan diduduki Israel pada 1948 silam.

"Saat ini, penduduk Palestina melakukaan aksi jalan kembali pulang di Gaza, namun tentara Israel melakukan blokade terhadap Penduduk yang ingin masuk ke negaranaya," ujar Ulyadi.

Melalui aksi damai, umau Muslim di Padang juga berupaya mengumpulkan donasi dari masyarakat untuk disalurkan ke Palestina melalui lembaga kemanusiaan. Hingga aksi rampung, setidaknya terkumpul dana Rp 110 juta yang akan disalurkan kepada warga Palestina.

"Nantinya akan diserahkan melalui KNRP tingkat nasioal dan bagi masyarakat juga bisa menyerahkan donasinya melalui Bank BNI dengan nomor rekening 36900.11111 dan Bank BSM dengan nomor rekening 701.836.2133," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement