Senin 14 May 2018 11:41 WIB

Polri: Tim Penjinak Bom Sudah Sterilisasi Gereja Santa Anna

tim jibom tak menemukan barang dicurigai dalam tas yang dilempar ke gereja

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bilal Ramadhan
Sterilisasi Gereja Santa Ana Duren Sawit. Tidak Ada Bom dan Ledakan. Senin (14/5).
Foto: Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polrim
Sterilisasi Gereja Santa Ana Duren Sawit. Tidak Ada Bom dan Ledakan. Senin (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beredar kabar bahwa empat buah tas diduga bom dilempar Gereja Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (15/4). Berdasarkan pemeriksaan kepolisian, tidak ada benda mencurigakan di gereja tersebut.

"Hasil sterilisasi dari tim jibom (penjinak bom), tidak ditemukan barang-barang yang dicurigai atau pun ransel yang diinfokan dilempar ke dalam gereja Santa Anna, Duren Sawit," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal, Senin (14/5).

Iqbal menambahkan, tidak ada pula ledakan yang terjadi di Gereja tersebut. "Info yang beredar bahwa Gereja di Duren Sawit ada ledakan, juga hoax, sudah kita cek dan sterilisasi," kata Iqbal menegaskan.

Setelah terjadi serangkaian aksi teror di Surabaya, muncul berbagai pesan berantai yang tersebar di media perpesanan maupun media sosial. Polisi pun mengimbau agar masyarakat tidak cepat menyebar informasi yang tidak kredibel dan belum terkonfirmasi.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement