Jumat 18 May 2018 15:03 WIB

Jelang Kontes Robot Indonesia, UMY Audiensi dengan Kapolda

Sektor pengamanan dalam kegiatan ini perlu dimaksimalkan.

Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Yusuf Assidiq
Audiensi rektor UMY dan panitia KRI dengan Kapolda DIY.
Foto: Dokumen.
Audiensi rektor UMY dan panitia KRI dengan Kapolda DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL-- Gelaran Kontes Robot Indonesia (KRI) untuk kedua kalinya kembali diadakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Untuk itu, Rektor UMY Gunawan Budiyanto beserta panitia melakukan audiensi ke Polda DIY untuk bekerja sama memberikan pengamanan maksimal bagi para peserta dan seluruh pihak yang terlibat dalam acara tersebut.

Audiensi rombongan panitia KRI Nasional yang dipimpin oleh rektor UMY tersebut diterima langsung oleh Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri beserta jajarannya, Jumat (18/5). Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, mengungkapkan bila penunjukan UMY oleh Kemenristekdikti sebagai tuan rumah KRI adalah sebuah kebanggaan.

"Tiga tahun sebelumnya, KRI dilaksanakan di UMY, dan kali ini alhamdulillah UMY kembali dipercaya menjadi tuan rumah acara tersebut," kata Gunawan.

Meskipun, berdasarkan kapabilitas UMY dalam penyelenggaraan event tingkat nasional maupun Internasional, UMY dapat dikatakan telah cukup siap. Namun, lanjutnya, UMY merasa sektor pengamanan dalam kegiatan ini perlu dimaksimalkan dengan melihat berbagai isu terorisme yang mencuat akhir-akhir ini.

"Kami melihat bila perlu adanya pengamanan yang cukup ekstra karena melihat komponen dari para kontestan adalah sama dengan komponen pada bom, seperti kabel, magnetik, dan lain sebagainya. Sehingga kami perlu meningkatkan keamanan dan bekerja sama dengan Polda DIY," ujarnya.

Akan tetapi, pihaknya tetap optimistis kegiatan KRI akan berjalan dengan lancar, sekalipun peningkatan pengamanan perlu dilakukan untuk antisipasi dan juga pelayanan bagi seluruh pihak yang terlibat.

Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dofiri, pun mengapresiasi atas kembali terpilihnya UMY sebagai tuan rumah KRI. Mengingat sebelumnya UMY pernah menjadi tuan rumah KRI nasional dan ABU Robocon tingkat internasional, Kapolda DIY percaya bahwa UMY siap menjadi tuan rumah yang baik.

"Namun, memang benar adanya, dengan berbagai macam isu mengenai teror yang ada, perlu untuk meningkatkan pengamanan di berbagai sektor. Kami juga percaya bahwa sekitar 40 persen dapat tertangani dengan baik dari segi parkir. Sisanya kami akan memberikan peningkatan pengamanan dari sektor peserta, penonton, dan sebagainya," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement