REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Aktris Bollywood yang juga duta besar Unicef, Priyanka Chopra menyerukan masyarakat internasional meningkatkan dukungan bagi perempuan dan anak-anak Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh.

Respons militer terhadap serangan gerilyawan di pos polisi dan pangkalan militer di negara bagian Rakhine utara Agustus lalu mendorong hampir 700 ribu Muslim Rohingya menyeberangi perbatasan ke Bangladesh. Tentara militer tersebut diduga melakukan pembunuhan, pemerkosaan, dan pembakaran terhadap Muslim Rohingya.

"Setiap anak berhak atas masa depan, kesempatan untuk berkontribusi pada kemanusiaan," kata Priyanka pada konferensi pers di Dhaka setelah empat hari mengunjungi kamp pengungsi Rohingya di Cox's Bazar di ujung selatan Bangladesh, dikutip Malay Mail Online, Senin (28/5).

Dia menambahkan, anak-anak pengungsi adalah tanggung jawab dunia. Mereka tidak memiliki apa pun yang dapat mereka sebut milik mereka sendiri.

PBB menggambarkan penumpasan militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya sebagai pembersihan etnis. Namun hal tersebut dibantah Myanmar. Mereka berdalih pasukan keamanannya melakukan operasi kontrapemberontakan yang sah terhadap "teroris".

Chopra mendesak masyarakat internasional mengatasi masalah anak-anak Rohingya yang hidup tanpa hak dasar untuk makanan, air bersih, tempat tinggal, sanitasi yang layak dan pendidikan. "Masih banyak yang harus dilakukan. Mereka membutuhkan uang Anda, waktu, dan welas asih," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika