Jumat 01 Jun 2018 04:27 WIB

ART Culik Anak Majikan Demi Bayar Utang

Bayi tersebut diserahkan untuk melunasi utang.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Penculikan anak
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Penculikan anak

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang asisten rumah tangga (ART) di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, ditangkap aparat kepolisian setelah diketahui menculik anak majikannya. Penculikan dilakukan dengan alasan membayar utang.

Informasi yang diperoleh dari Polres Sukabumi menyebutkan, tersangka yang ditangkap berinisial Ed (44 tahun), warga Kampung Sengon, Kecamatan Pamijahan, Bogor. Pelaku diduga menculik anak majikan Ibel (4 bulan) yang merupakan putra pasangan suami-istri Irwansyah (32) dan Siska (26), warga Kampung Cipeuteuy RT 06 RW 04, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Diduga, pelaku menculik bayi untuk membayar utangnya kepada seseorang sebesar Rp 3 juta. "Keluarga korban melaporkan kasus ini ke polisi dan langsung ditindaklanjuti petugas," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada wartawan Kamis (31/5).

Petugas langsung mencari keberadaan korban ke sejumlah titik. Polisi berhasil menangkap pelaku di wilayah Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.

Sementara, korban penculikan ditemukan di salah seorang warga berinisial Rus di Kampung Padurung, Desa Lebaksangka, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten. Korban penculikan dalam keadaan selamat.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Nasriadi, terungkap tersangka menculik korban atas dasar tuntutan untuk membayar utang. Bayi tersebut diserahkan kepada Rus sebagai alat untuk membayar utang. 

Namun, kata Nasriadi, polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut. Kini, bayi korban penculikan telah diserahkan kepada keluarga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement