Jumat 01 Jun 2018 11:03 WIB

Mantan Kepala Mossad Ungkap Netanyahu Rencanakan Serang Iran

Pernyataan ini disampaikan mantan kepala Mossad dalam sebuah wawancara di TV Israel

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nidia Zuraya
Benjamin Netanyahu
Foto: AP/Gali Tibbon
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Mantan kepala badan intelijen Israel Mossad, Tamir Pardo, mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah memberi perintah agar militer bersiap untuk menyerang Iran dalam waktu 15 hari, pada 2011. Namun perintah serangan pada akhirnya tidak dikeluarkan.

Pernyataan itu disampaikan Pardo dalam sebuah wawancara dengan acara investigasi Uvda di Keshet TV Israel, Kamis (31/5). Pardo diketahui menjabat sebagai kepala Mossad dari 2011 hingga 2016.

"Saat dia memberi tahu untuk memulai proses penghitungan mundur, Anda tahu dia tidak sedang bermain-main. Hal-hal ini memiliki makna yang sangat besar," ujar Pardo. Namun belum ada komentar langsung dari kantor Netanyahu tentang klaim Pardo tersebut.

Pardo menuturkan, setelah menerima perintah dari Netanyahu, dia melakukan konsultasi mengenai semua hal. Pardo mengaku, dia ingin memastikan bahwa jika misi gagal, tidak akan ada tuduhan dia telah melakukan operasi militer ilegal.

"Saya berkonsultasi dengan penasihat hukum, saya berkonsultasi dengan semua orang yang saya anggap memahami siapa yang berwenang untuk memberikan perintah tentang meluncurkan perang," paparnya.

Pernyataan Pardo ini disampaikan saat dua musuh bebuyutan itu berada dalam bayang-bayang peperangan di Suriah. Pertempuran diperkirakan akan berlangsung besar-besaran bulan ini setelah Israel membom posisi Iran di Suriah dan menewaskan militan Iran. Sebelumnya Iran diduga melakukan serangan roket ke Dataran Tinggi Golan yang dikendalikan Israel.

Februari lalu, Israel menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Iran yang memasuki wilayah udara Israel. Israel menanggapinya dengan menyerang Suriah, lalu pesawat perang Israel ditembak jatuh dalam pertempuran itu.

Pada Rabu (30/5), Netanyahu mengatakan Israel tidak akan mengizinkan Iran untuk mempersenjatai diri dengan senjata nuklir. "Kami akan terus bertindak melawan niat mereka untuk membangun kehadiran militernya di Suriah, tidak hanya di seberang Dataran Tinggi Golan, tetapi di semua tempat di Suriah," kata Netanyahu.

Netanyahu telah lama menuduh Teheran berusaha mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik jarak jauh. Mantan perdana menteri Israel Ehud Barak, yang menjabat sebagai menteri pertahanan Netanyahu pada 2011, sebelumnya juga mengatakan Netanyahu telah berusaha membom Iran pada 2010 dan 2011, tetapi ditentang oleh pejabat senior Israel.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement