Sabtu 02 Jun 2018 17:42 WIB

Melalui IKBI, Bank BJB Dukung Tata Kelola Lingkungan

IKBI berkomitmen menerapkan praktik keuangan berkelanjutan yang inklusif

Bank BJB yang tergabung dalam kelompok The First Movers on Sustainable Banking bersama World Wide Fund For Nature (WWF) Indonesia mengumumkan terbentuknya Inisiatif Keuangan Berkelanjutan lndonesia (IKBI) di Jakarta, belum lama ini.
Foto: Istimewa
Bank BJB yang tergabung dalam kelompok The First Movers on Sustainable Banking bersama World Wide Fund For Nature (WWF) Indonesia mengumumkan terbentuknya Inisiatif Keuangan Berkelanjutan lndonesia (IKBI) di Jakarta, belum lama ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank BJB yang tergabung dalam kelompok The First Movers on Sustainable Banking bersama World Wide Fund For Nature (WWF) Indonesia mengumumkan terbentuknya Inisiatif Keuangan Berkelanjutan lndonesia (IKBI) di Jakarta, belum lama ini. Kegiatan tersebut merupakan komitmen perbankan Indonesia dalam menerapkan praktik keuangan berkelanjutan yang inklusif.

The First Movers on Sustainable Banking merupakan delapan bank nasional yang mewakili 46 persen aset perbankan Indonesia. Dirut Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, kedelapan bank dalam kelompok 'First Movers' itu akan memperoleh bimbingan terkait implementasi manajemen risiko lingkungan hidup dan tata kelola dari lembaga nirlaba WWF.

Seperti diketahui, ungkap Irfan, WWF merupakan lembaga nirlaba  yang sangat fokus terhadap antisipasi perubahan iklim. ‘’Ini langkah nyata industri perbankan untuk mendukung tata kelola lingkungan yang berkelanjutan,” ujar Ahmad Irfan dalam siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (2/6).

photo
Dirut Bank BJB Ahmad Irfan di kegiatan IKBI

Menurut Irfan, penandatanganan komitmen dengan WWF berlangsung di Jakarta, Kamis (31/5). Output dari proyek rintisan ini mencakup perbaikan kebijakan dan Standar Prosedur Operasi (standard operating procedure/SOP) pada masing-masing bank. Selain itu, ungkap dia, yakni perbaikan kualitas pembiayaan khususnya pada sektor usaha yang memiliki risiko lingkungan hidup dan sosial yang tinggi

Kata Irfan, IKBI diharapkan berfungsi sebagai sarana bertukar pengalaman, sarana belajar antarpelaku industri jasa keuangan (IJK), sekaligus meluaskan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan kepada IJK.

Seperti halnya First Movers, papar Irfan, IKBI juga bertujuan menguatkan kelembagaan, khususnya pada bidang manajemen risiko lingkungan hidup. selain itu, kata Irfan, IKBI juga akan memberi penguatan di bidang sosial dan tata kelola inisiatif, yang dibangun untuk berkontribusi sekaligus menangkap peluang bisnis terhadap upaya pembangunan ekonomi Indonesia.

Harapannya, imbuh Irfan, akan terwujud ketahanan terhadap perubahan iklim dan berkontribusi langsung pada upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Nantinya, lanjut dia, program IKBI di tahun pertama akan berorientasi pada peningkatan portofolio hijau yang berkualitas, dengan fokus pengembangan proyek pilot bersama para anggota, mitra strategis lainnya dan regulator.

Ketua Badan Pengurus WWF Indonesia Kemal Stamboel menyebutkan, perbankan merupakan salah satu sektor jasa keuangan yang bisa berperan aktif dalam mewujudkan praktik-praktik berkelanjutan yang prolingkungan. Sektor jasa keuangan juga, menurut dia, tidak hanya berperan dalam mendorong para nasabahnya menerapkan transformasi praktik berkelanjutan, mereka juga mampu menghidupkan kesejahteraan masyarakat.

"Industri jasa keuangan perlu menetapkan skala prioritas dalam membangun suatu kebijakan sektoral yang berpengaruh mendorong kinerja keberlanjutan nasabahnya,’’ ujarnya. Selain itu, Kemal menyatakan, industry jasa keuangan akan mampu mengembangkan model bisnis baru yang inovatif dan kolaboratif perlu menjadi urgensi program IKBI.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement