Rabu 06 Jun 2018 14:43 WIB

Bulog Jual Beras Saset Isi 200 Gram

Beras kemasan itu akan didistribuskan melalui warung-warung sembako.

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Teguh Firmansyah
Pekerja mengangkut karung beras Bulog di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (24/5).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pekerja mengangkut karung beras Bulog di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam waktu dekat Perum Bulog akan segera mengeluarkan beras kemasan saset. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, beras kemasan ekonomis tersebut akan didistribusikan melalui warung-warung sembako yang dekat dengan masyarakat.

"Insya Allah dalam minggu-minggu ini sudah beredar di warung-warung," ujarnya, pada wartawan di Gudang Bulog Divre Jakarta, Rabu (6/6).

Budi menjelaskan, setiap kemasan saset berisi 200 gram beras kualitas premium. Jika sudah dimasak, satu saset dapat menjadi tiga piring nasi.

Direktur Komersil Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh menambahkan, saat ini proses penggilingan dan pengemasan untuk beras kemasan saset masih terus berlangsung. "Di Sulawesi Selatan sudah produksi, di NTB juga sudah produksi. Kami pantau di Jawa Barat sudah mulai distribusi," ujarnya.

Menurut Tri, saat ini sudah ada lebih dari 100 ton beras kemasan sachet yang sudah siap dipasarkan. Untuk tahap awal, Bulog akan menyasar sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

Rencananya, satu saset akan dijual seharga Rp 2.500. Tri menyebut, pihaknya berusaha menekan biaya produksi agar dapat sefisien mungkin sehingga dengan harga tersebut Bulog tidak merugi.

Perum Bulog juga berencana memasarkan produk pangan mereka secara online. Untuk merealisasikan rencana tersebut, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengaku telah melakukan penjajakan dengan sejumlah perusahaan penyedia platform belanja online.

"Kita sudah melakukan penjajakan dan insya Allah tidak terlalu lama lagi bisa terealisasi," ujarnya pada wartawan, Rabu (6/6).

Budi memandang Bulog perlu masuk ke platform online mengingat saat ini model belanja daring sedang menjadi tren baru di masyarakat. Dengan alasan kepraktisan, banyak masyarakat yang beralih dari belanja di toko konvensional ke toko online.

"Ibu-ibu sekarang ingin yang lebih praktis. Makanya kita akan kerja sama dengan Blanja.com misalnya."

Selain masuk ke bisnis online, inovasi lain yang tengah disiapkan Bulog yakni memasarkan beras dalam kemasaan sachet 200 gram. Dengan kemasan ekonomis tersebut, Perseroan ingin menyediakan beras dengan harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

Direktur Komersil Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh menambahkan,saat ini sudah ada lebih dari 100 ton beras kemasan sachet yang sudah siap dipasarkan. Untuk tahap awal, Bulog akan menyasar sejumlah wilayah di Pulau Jawa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement