Ahad 10 Jun 2018 17:15 WIB

Kodam Belum Pastikan Pengeroyok Polisi Anggota TNI

Tidak bisa langsung menuduh pelakunya adalah anggota TNI.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Muhammad Hafil
Pengeroyokan (ilustrasi)
Foto: ngapak.com
Pengeroyokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih menyelidiki laporan yang masuk ke Den Pomdam Jaya II Cijantung. Di mana, ada laporan dari dua orang polisi yang mengaku dikeroyok oleh orang yang diduga okrnum anggota TNI.

"Jadi gini informasi laporan dua polisi ke Pendam Jaya itu betul. Kita sudah tindaklanjuti laporan itu. Tetapi dalam kaitannya masih kita selidiki, apakah benar anggota TNI atau bukan? Kan gitu ya," ujar Kristomei kepada Republika.co.id, Ahad (10/6).

Menurut dia, tidak bisa langsung menuduh begitu saja bahwa pelaku adalah anggota TNI, terlebih motifnya diduga karena sebelumnya telah ada penusukkan prajurit TNI terlebih dahulu, yang diduga dilakukan oleh oknum kepolisian. Ia khawatir, kejadian ini hanyalah untuk memperkeruh suasana.

"Tidak bisa juga langsung kita tuduh anggota TNI. Siapa tahu ini hanya orang-orang yang ingin memperkeruh suasana saja, karena terjadi penusukan di tempat billiard itu (sebelumnya). Jadi kita harus juga bijaksana melihat situasi ini," papar Kristomei.