REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT PLN Distribusi Jawa Timur menjamin tidak akan ada pemadaman aliran listrik pada saat Idul Fitri 1439 H di wilayah setempat. Manager Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Timur, Dwi Suryo Abdullah, mengungkapkan kepastian tersebut lantaran petugas telah memastikan keamanan infrastruktur di wilayah Jawa Timur dalam keadaan aman.

Jaminan itu diberikan karena telah melakukan pengecekan seluruh infrastruktur pendukung, baik jaringan ataupun gardu induk. "Jadi secara sistem, kondisi kelistrikan di wilayah Jatim bagus. Ketersediaan pasokan bahkan masih surplus sekitar 1.500 Mega Watt," kata Dwi, di Surabaya, Selasa (12/6).

Ia mengatakan, saat ini pasokan listrik dari seluruh pembangkit di wilayah Jatim mencapai 9.000 MW. Sementara beban puncak Jatim hanya mencapai 5.600 MW. Jadi meskipun Jatim memasok listrik ke daerah Jawa Tengah sebesar 1.700 MW dan ke Bali sebesar 300 MW, masih ada surplus sekitar  1.500 MW.

Diakui, pada Ramadhan sempat terjadi pemadaman total di tiga wilayah yakni Blitar, Malang, dan Pasuruan. Pemadaman dilakukan  akibat sistem 150 kV Pht di Grati-Gondangwetan, Pasuruan, mengalami overheat atau kerusakan.

Dwi bahkan mengungkapkan, akibat kejadian itu pendapatan PLN hilang sekitar Rp 1,3 miliar. Itu tak lain karena pemadaman yang terjadi pada Ahad (3/6) petang itu meluas hingga ke pembangkit listrik di Waduk Sutami, Kabupaten Malang. Sehingga total daya yang tidak bisa didistribusikan mencapai 204 MW.

"Kalau tidak dipadamkan, saat itu gardu induk tersebut akan mengalami kerusakan yang cukup parah. Sehingga hasil rapat yang kami gelar memutuskan untuk melakukan pemadaman," katanya.

Namun demikian, lanjut Dwi, saat ini performa jaringan sudah dalam kondisi bagus dan aman. Bahkan pada saat bersamaan, masing-masing rayon telah melakukan pekerjaan perampalan atau pemangkasan dahan pohon yang berada di bawah jaringan. Sehingga dipastikan tidak ada gangguan akibat gesekan dahan dengan jaringan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika