REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan, partainya tidak mau menanggapi terlalu jauh usulan Anies Baswedan berpasangan dengan Ahmad Heryawan (Aher) di pilpres 2019. Menurut dia, usulan tersebut sekadar usulan pribadi politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Menurut informasi yang saya dapatkan, itu pernyataan pribadi Pak Suhud (Direktur Pencapresan Tim Pemenangan Pemilu PKS Suhud Alynudin). Itu kan hanya penyataan pribadi Pak Suhud, bukan sikap resmi PKS. Jadi, bagi kami ya terserah Pak Suhud mau ngomong apa itu hak beliau," kata Andre pada Republika.co.id melalui sambungan telepon, Rabu (13/6).
Andre mengungkapkan tidak ingin menanggapi lebih jauh usulan tersebut. "Yang jelas kami berpegang sikap resmi PKS direpresentasikan Presiden PKS Pak Sohibul Iman atau Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri," kata dia menambahkan.
Hingga saat ini, Andre menegaskan, pihaknya masih mendukung pencalonan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Hal ini, lanjut Andre, sesuai dengan yang telah resmi diungkapkan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerindra yang berlangsung April 2018 lalu.
Terkait sosok yang akak mendampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden (cawapres), peluangnya masih terbuka lebar. Andre mengatakan, hal ini akan melalui proses dan kesepakatan dengan mitra koalisi Gerindra.
"Bicara wapres semua opsi tergantung kesepakatan koalisi. Siapakah namanya, apakah Anies, siapa pun lah, nanti cawapres itu tergantung kesepakatan. Kita enggak tahu siapa yang disepakati oleh mitra koalisi," katanya.
Baca Juga: Mardani: Anies-Aher Sedang Didiskusikan untuk Pilpres 2019
Sebelumnya, Wakil Sekjen PKS Mardani Ali Sera mengakui, saat ini pengusungan Anies dan Aher sebagai pasangan capres-cawapres 2019 menjadi wacana yang sedang didiskusikan PKS. Tidak hanya dengan kalangan internal partai, PKS juga mendiskusikan hal ini dengan sejumlah pihak.
PKS meyakini bisa memenangkan kontestasi pilpres 2019 dengan mengusung dua tokoh yang masih menjabat gubernur itu. "Itu (pengusungan Anies dan Aher) bagian dari wacana yang didiskusikan dengan para pihak. PKS bukan cuma ingin maju, tapi ingin menang," kata dia saat dikonfirmasi Republika.co.id melalui pesan singkat, Selasa (12/6).
Karena PKS ingin memenangkan kontestasi pilpres tahun depan, lanjut Mardani, semua opsi terkait calon yang akan diusung itu sedang dalam pengkajian. Ia memastikan, opsi-opsi ini selalu dikomunikasikan dengan pihak-pihak yang lain.
"Semua opsi yang berasal dari barisan keumatan dikaji dan dibahas. Tentu kita selalu komunikasi dengan kawan-kawan lain," ucapnya.
Sebelumnya, Mardani melalui cicitan di Twitter mengatakan, berdasarkan masukan dari berbagai kalangan dan kelompok masyarakat, akhirnya PKS membuka peluang memajukan Anies dan Aher sebagai capres-cawapres pada pilpres 2019.
"Bagaimana tanggapan teman-teman atas masukan masyarakat itu," kata Mardani di akun Twitter resminya.