Senin 02 Jul 2018 00:55 WIB

Ricuh Kolom Kosong di Makassar Berlanjut

Panwaslu berjanji tidak ada perubahan sura saat rekapitulasi.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi kotak suara.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi kotak suara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kericuhan perhitungan rekapitulasi suara pemilihan wali kota Makassar antara calon parpol melawan kotak kosong kembali terjadi. Ketua Panwaslu Kota Makassar, Nursari, membenarkan telah terjadi keributan saat perhitungan rekapitulasi suara di Kecamatan Mariso, Makassar, pada Ahad (1/7) malam pukul 09.00 WITA.

"Menurut Panwascam (Pengawas Kecamatan) kami, karena ada yang memfoto hasil rekap dan diprotes oleh saksi pasangan calon dari partai," kata Nursari kepada wartawan, Ahad malam.

Namun, ia mengatakan soal korban Panwaslu kota Makassar belum mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kericuhan tersebut. Termasuk adanya wartawan yang mendapat luka di kepala akibat kericuhan tersebut.

Nursari hanya menjelaskan atas kejadian keributan pada Ahad malam tersebut, rekapitulasi suara di Kecamatan Mariso akhirnya diputuskan dilanjutkan, Senin (2/7).