Selasa 03 Jul 2018 16:55 WIB

Kemenko Maritim Pantau Kesiapan Sail Moyo Tambora 2018

Pemerintah yakin Sail Moyo Tambora berlangsung sukses.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal (kiri), Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Laksda TNI (Purn) Agus Purwoto (kedua dari kiri), Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB Chairul Mahsul (kedua dari kanan), Sekda Sumbawa Rasidi (kanan) dalam rapat pemantapan Sail Moyo Tambora 2018 di Hotel Golden Palace, Mataram, NTB, Selasa (3/7).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal (kiri), Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Laksda TNI (Purn) Agus Purwoto (kedua dari kiri), Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB Chairul Mahsul (kedua dari kanan), Sekda Sumbawa Rasidi (kanan) dalam rapat pemantapan Sail Moyo Tambora 2018 di Hotel Golden Palace, Mataram, NTB, Selasa (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bersama Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa menggelar rapat pemantapan Sail Moyo Tambora 2018. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Laksda TNI (Purn) Agus Purwoto mengatakan, Sail Moyo Tambora sudah lama direncanakan, tepatnya sejak 2015, namun baru bisa terealisasi pada tahun ini.

"Ini surprise bagi kita semua, bukan proyek dadakan tapi memang sudah lama direncanakan," ujar Agus saat jumpa pers di Hotel Golden Palace, Mataram, NTB, Selasa (3/7).

 

Agus menyampaikan, rapat ini dimaksudkan guna memantapkan kesiapan jelang acara puncak Sail Moyo Tambora yang akan digelar pada 9 September mendatang. Ia menjelaskan, penyelenggaraan Sail Moyo Tambora akan terintegrasi dengan banyak pihak, mulai dari pemerintah pusat, kementerian/lembaga, hingga pemerintah daerah.

 

"Sebelum rapat dilakukan, sudah diadakan survei untuk Sail Moyo Tambora kalau kegiatan terintegrasi akan low cost, dan juga akan lebih semarak, fokus dan pemerintah juga akan lebih serius dengan prioritas," lanjutnya. 

 

Dalam rapat ini, Agus menilai, hampir semua persiapan sudah dilakukan secara maksimal. Memang masih ada beberapa hal yang perlu membutuhkan akselerasi, antara lain infrastruktur dalam kawasan untuk menunjang pengembangan pada akses dan investasi dari Pelindo III yaitu dermaga dan jalan sekitar 400 meter.

 

"Karena ke depan, fungsi itu biaa dimanfaatkan untuk cruise port dan hub untuk dermaga umum penumpang dam barang, enggak serta merta kalau dilengkapi hanya untuk kegiatan sail saja," ucap dia.

 

Agus optimistis Sail Moyo Tambora yang akan dipusatkan di kawasan Teluk Saleh, Moyo, dan Tambora (Samota) di Pulau Sumbawa akan berlangsung sukses. Ia merujuk pada keberhasilan NTB menggelar Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) pada 4-9 Mei lalu.

 

"MNEX yang melibatkan 35 negara, 55 kapal perang, dan 5.300 prajurit asing, ini luar biasa. Saya apresiasi sampai sekarang, zero complaint dam zero accident, masyarakat juga menerima dan antusias," kata Agus. 

 

Ia meyakini ajang Sail Moyo Tambora juga akan memberikan nuansa baru dibandingkan dengan sail-sail sebelumnya. Menurutnya, NTB memilih pariwisata sebagai inti dari penyelenggaraan Sail Moyo Tambora yang banyak memberikan aktivitas menarik bagi para pelancong nantinya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement