Rabu 04 Jul 2018 13:27 WIB

Gunung Agung Semburkan Awan Panas 2,5 KM

Saat ini Gunung Agung itu masih berada pada status siaga atau level tiga

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Warga mengamati asap yang mengepul dari kawah Gunung Agung di Pos Pemantauan Gunungapi Agung, Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (3/7).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warga mengamati asap yang mengepul dari kawah Gunung Agung di Pos Pemantauan Gunungapi Agung, Rendang, Karangasem, Bali, Selasa (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Siang hari ini, Rabu (4/7) sekitar pukul 12.20 WITA, Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali kembali erupsi. Gunung berapi tertinggi di Pulau Dewata itu menyemburkan awan panas setinggi 2,5 kilometer (km) dari kawah puncak.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milimeter (mm) berdurasi satu menit dan 58 detik. Saat ini gunung suci umat Hindu Bali itu masih berada pada status siaga atau level tiga.

"Masyarakat sekitar unung dan pendaki, pengunjung, wisatawan, tetap diimbau tidak berada dan beraktivitas di zona perkiraan bahaya, dalam radius empat kilometer dari kawah," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, Rabu (4/7).

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung juga perlu mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder, yaitu aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama di musim hujan. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Pada waktu yang hampir bersamaan, sekitar pukul 12.14 WITA di Sumba juga terjadi gempa bumi berkekuatan 5,4 Skala Richter (SR) dengan kedalaman 10 km. Meski demikian, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Darurat Kabupaten Karangasem mencatat jumlah pengungsi Gunung Agung sudah mencapai 2.731 orang yang tersebar di 28 titik. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa mengatakan pengungsi terbanyak berada di Desa Ban (854 orang) dan di Desa Duda (310 orang).

"Pasokan logistik sementara ini masih terpenuhi oleh dinas sosial setempat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement