REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Nining (53 tahun) warga Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi dipastikan tidak memiliki riwayat gangguan jiwa. Pernyataan ini disampaikan dokter spesialis jiwa RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Rabu (4/6).
"Tidak ada riwayat gangguan jiwa sebelumnya,’’ ujar dokter spesialis jiwa RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Tommy Hermansyah kepada wartawan Rabu (4/6). Keluarga hanya memberikan informasi Nining pernah jatuh tenggelam dan hilang selama 1,5 tahun.
Tommy menerangkan, semua orang yang mendapatkan tekanan berat pasti mengalami gangguan jiwa baik ringan, sedang, dan berat. Salah satunya depresi berat yang merupakan gangguan jiwa. Seseorang mengalami depresi, lanjut Tommy, minimal dalam dua minggu menghadapi tekanan. Meskipun sebenarnya dalam waktu tiga hari juga mengalami gejala tersebut.
Menurut Tommy, Nining diduga mengalami tekanan yang sangat berat selama ini. Dimungkinkan karena beberapa tahun tidak menemukan orang dan makanan sehingga mengalami depresi pada saat hilang.
Saat ini, kata Tommy, Nining hanya memberikan respons sedkit dan tidak mau bicara. Selain itu melelehkan air mata dan mulut komat kamit dengan pelan.
Tommy menuturkan, dari hasil pemeriksaan Nining mengalami depresi berat dengan ciri psikotik atau psikosis. Sebabnya ada gejala-gejala Nining tidak bisa diajak bicara walaupun hanya berkedip dan diam saja. Bahkan Nining cenderung mengalami ketakutan dan lebih banyak diam serta terkadang keluar air mata
Dari gejala ini ungkap Tommy, disimpulkan Nining mengalami depresi berat. Selain itu Nining terkadang mulutnya seperti bicara sendiri atau komat kamit yang didiagnosa sebagai ciri psikotik.
Sehingga, kata Tommy, Nining kini dialih rawat dari bagian penyakit dalam ke bagian penyakit jiwa di Ruang Kemuning RSUD R Syamsudin SH. Tim dokter kan melakukan observasi dan memberikan obat antidepresan dan obat anti psikosis. Diharapkan Nining bisa cepat pulih.
Baca juga, Nining Diduga tak Tenggelam.
Kabar penemuan Nining membuat heboh. Pasalnya Nining sempat dilaporkan hilang setelah tenggelam di pantai selatan. Namun 18 bulan kemudian, Nining ditemukan selamat dengan baju yang sama ketika ia hilang.
Nining dibawa dari rumahnya ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk menjalani perawtan karena lemas tidak mau makan Senin (2/6).
Petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi angkat suara mengenai berita Nining yang heboh saat ini. Mereka menilai pada saat kejadian tidak ada pengunjung yang tenggelam berdasarkan hasil pengecekan ke lapangan.
"Kemungkinan hilang atau terpisah keluar dari rombongan,’’ ujar Kepala Divisi Operasional dan Diklat, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Asep Edom Saepuloh Selasa (3/7).
Asep mengaku pada saat kejadian ada di lokasi dan melakukan pengecekan. Hasilnya, kata Asep, tidak ada pengunjung yang tenggelam meskipun ada laporan hilang. Hal ini juga diperkuat dengan keterangan dari saksi keluarga yang dipanggil untuk memastikan apakah korban tenggelam atau hilang.
Namun, lanjut Asep, petugas SAR gabungan tetap melakukan upaya pencarian terhadap Nining. Namun hingga sepekan berlalu Nining tidak juga ditemukan.