Ahad 08 Jul 2018 07:48 WIB

Pemadam Berhasil Naik ke Lantai 11 Gedung Kemenhub

Satu korban meninggal kebakaran sudah dievakuasi.

Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terbakar Ahad (8/7), sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Petugas masih melakukan proses penyisiran di dalam gedung untuk memastikan ada atau tidaknya korban yang masih terperangkap.
Foto: Silvy Dian Setiawan
Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terbakar Ahad (8/7), sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Petugas masih melakukan proses penyisiran di dalam gedung untuk memastikan ada atau tidaknya korban yang masih terperangkap.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Petugas Pemadam Kebakaran berhasil mencapai lantai 11 Gedung Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Ahad (8/7) pagi. Mereka akan mengevakuasi korban yang terjebak kebakaran.

Berdasarkan pantauan, petugas berpakaian oranye sudah tampak di salah satu jendela lantai 11 Kemenhub. Mereka berteriak untuk berkoordinasi dengan para petugas yang berada di bawah.

Pada Ahad (8/7) dini hari pukul 04.00 WIB, Gedung Kemenhub mengalami kebakaran. Sejumlah orang yang merupakan karyawan dan tukang renovasi terjebak di lantai 11 dan 18 gedung tersebut.

"Ruangan lantai 18 Gedung Kemenhub sedang direnovasi, ada tukang terjebak di sana, ada juga karyawan di lantai 11," ujar staf Kemenhub Supandi.

Dia mengatakan berdasarkan dugaan sementara, api berasal dari lantai parkir P5 atau P6. Di tempat itu terdapat genset dan server. 

"Mungkin karena di situ terbakar, jadi asap membumbung sampai ke lantai paling atas, menyebabkan tangga darurat gelap dipenuhi asap, tukang tidak bisa keluar," ujar dia.

Para korban yang terjebak sempat mengirimkan pesan melalui berbagai media, antara lain kertas, kardus air mineral dan lain-lain dan melemparkannya ke bawah untuk berkomunikasi dengan petugas.

Sejauh ini tampak ada satu korban meninggal dunia sudah dievakuasi petugas dalam kantong jenazah menggunakan ambulans. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement