REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid melaporkan realisasi belanja APBD 2017. Fauzan menjelaskan, realisasi pendapatan secara keseluruhan mencapai Rp 1,757 triliun lebih. Dari jumlah ini yang bisa dibelanjakan mencapai Rp 1,669 triliun lebih atau 96,72 persen.
Fauzan menyebutkan, pendapatan diperoleh dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah. Dari sektor PAD, lanjutnya, anggaran yang disediakan mencapai Rp 326 miliar dan dibelanjakan sebesar Rp 290 miliar lebih atau 89,23 persen. Sementara, pendapatan transfer mencapai Rp.1.391 triliun lebih. Nilai ini sudah digunakan mencapai Rp 1,367 triliun lebih atau 98,28 persen.
"Lain-lain pendapatan yang sah berupa hibah mencapai Rp 39 miliar lebih, terealisasi mencapai 41.170 miliar lebih atau 103,55 persen," ujar Fauzan saat melaporkan pertanggungjawaban realisasi APBD Lombok Barat 2017 saat agenda rapat paripurna DPRD Lombok Barat, Senin (9/7).
Selain melaporkan realisasi anggaran, Fauzan juga melaporan realisasi Pos Belanja Daerah, Transfer, Pembiayaan serta laporan Perubahan Saldo Anggaran, Aperasional, Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Arus Kas.
Dalam laporan pertanggungjawaban realisasi APBD 2017 tersebut, selain bupati, pihak eksekutif menghadirkan sejumlah pimpinan SKPD dan Forkopinda.