REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, enggan berkomentar banyak atas wacana pencalonannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2019. Ia memilih menyerahkan hal tersebut kepada Gerindra dan PKS.
"Gubernur itu tupoksinya tidak ada untuk capres, cawapres. Jadi kalau ditanya air, apartemen, listrik, saya jawab. Kalau soal itu (isu cawapres), Pak Presiden (Presiden PKS Sohibul Iman) saja yang jawab," ujar Anies usai bertemu dengan Sohibul Iman di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7).
Dia pun meminta agar tidak membuat spekulasi atas isu pencalonan cawapres itu. "Jangan spekulasi deh. Biarkan prosesnya jalan terus. Saya ngurusin Jakarta, urusan pencapresan biar diatur ketua parpol," tegasnya.
Lebih lanjut, Anies menjelaskan bahwa kedatangannya di DPP PKS untuk silaturahim Idul Fitri. Selain itu, Anies juga melaporkan tentang perkembangan pemerintahan di DKI Jakarta.
"Perkembangan tentang program di Jakarta dan rencana di Jakarta seperti apa. Karena apa yang kami perjuangkan di Jakarta hari ini adalah bagian dari perjuangan saat Pilkada 2-17, di mana PKS dan Gerindra yang mengusung saya, maka saya selalu memberikan update," tambah Anies.
Sebelumnya, Presiden PKS, Sohibul Iman, menepis wacana pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Anie Baswedan, sebagai cawapres di Pemilu 2019 mendatang. PKS meminta Anies tetap fokus sebagai gubernur sampai masa jabatannya selesai.
Menurut Sohibul, selain bersilaturahim, pertemuan itu juga membahas tentang perkembangan kinerja Anies di DKI Jakarta. "Memang beliau rutin melakukan update progres di DKI. Tapi saya tadi juga memulai bertanya tentang masalah sikap beliau (soal isu cawapres). Saya bilang 'Pak Anies, nih kan nama Anda ya cukup berkibar di media'," jelas Sohibul.
Dia melanjutkan, Anies menyampaikan dua poin jawaban. Pertama, Anies dengan tegas menyampaikan bahwa telah diusung oleh PKS dan Gerindra sebagai gubernur.
Karena itu, terkait sikap mengenai isu capres atau cawapres, diserahkan sepenuhnya kepada Gerindra. Kedua, kata Sohibul, Anies sempat mengingatkan tugas menjadi gubernur selama lima tahun.
"Tetapi tentu semua berpulang ke parpol pengusung. Berangkat dari statement kedua yang disampaikan, PKS berkeinginan agar Pak Anies bisa menjalankan tugasnya dengan baik sampai masa jabatannya selesai. Karena itu, saya kira Pak Anies harus lebih fokus di DKI," tegasnya.