Ahad 15 Jul 2018 15:10 WIB

Belum Dukung Prabowo, PAN: Kita Mau Dukung yang akan Menang

PAN belum resmi mendukung siapapun.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Zulkifli Hasan (kedua kiri) dan Prabowo Subianto (kanan)
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Zulkifli Hasan (kedua kiri) dan Prabowo Subianto (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menegaskan hingga saat ini PAN belum memutuskan sikap untuk mendukung calon presiden 2019. Itu disampaikan Eddy, menyusul adanya pernyataan internal Partai Gerindra yang mengklaim PAN dan PKS telah sepakat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019.

"Belum ada kesepakatan kok. Sampai sekarang kita belum putuskan apapun, masih berproses," ujar Eddy saat dihubungi wartawan, Ahad (15/7).

Menurut Eddy, saat ini partainya masih terus mempertimbangkan calon presiden yang tepat untuk didukung PAN untuk maju di Pilpres 2019. Eddy mengungkap, berbagai pertimbangan dilakukan partainya agar tidak salah dalam menentukan dukungannya.

Sebab Eddy menilai urusan mendukung capres, bukan sekadar hanya memenuhi persyaratan pencalonan saja seperti minimal 20 persen suara. Namun juga PAN menginginkan calon yang didukung adalah sosok yang dapat memenangi Pilpres.

"Kita mau mendukung juga seorang capres yang akan menang nantinya. Jadi paketnya harus komprehensif dan sampai sekarang kita belum putuskan siapapun," ujar Eddy.

Menurut Eddy, meski PAN memiliki hubungan emosional yang dekat dengan Prabowo Subianto selama ini, namun tak dipungkiri PAN juga memiliki kedekatan dengan sosok lainnya juga yakni Joko Widodo, Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo. Sehingga PAN kata Eddy juga masih harus mempertimbangkan calon yang akan didukungnya tersebut.

"Betul PAN dekat dengan Pak Prabowo, kami sudah bersama-sama tahun 2014 ketika mengusung Prabowo-Hatta. Tapi kan kita juga punya kedekatan dengan Pak Jokowi misalnya, makanya kita ada di partai pendukung Pemerintah. Lalu kita juga punya kedekatan lain dengan Anies Baswedan yang kita uusng di Pilkada DKI. Kita juga punya kedekatan dgn Pak Gatot Nurmantyo," ujar Eddy.

"Jadi kedekatan-kedekatan itulah yang sedang kami jajaki dan kita dalami karena toh waktunya masih cukup," kata Eddy.

Namun Eddy membantah jika sikap PAN yang tidak juga mendeklarasikan resmi Prabowo sebagai capres lantaran belum yakin dengan kemenangan Prabowo di Pilpres.

"Saya tidak mengatakan PAN tidak mendukung Pak Prabowo, masih kita pertimbangkan. jadi pertimbangan itu masih belum final dan masih belum ada konklusi.

"Saya pikir kalau sekarang sudah dipersepsikan kita tidak mendukung prabowo itu juga salah tapi kalau kita dipersepsikan sudah pasti mendukung Prabowo juga blum akurat," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono, mengklaim pihaknya bersama PAN dan PKS telah sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pilpres 2019. Kesepakatan itu diambil setelah pertemuan antara pimpinan ketiga parpol di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (14/7) siang.

"Benar tadi ada pertemuan antara Gerindra, PKS dan PAN, di Kertanegara," ujar Ferry ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu sore.

Dia melanjutkan, dalam pertemuan tersebut diputuskan tentang kesepakatan untuk membentuk koalisi antara Gerindra, PKS dan PAN. "Kami juga sepakat untuk mendukung Pak Prabowo menjadi capres di Pemilu 2019," tegasnya.

Sementara itu, untuk cawapres Prabowo, akan dibahas dalam pertemuan selanjutnya. "Sudah sepakat akan dibahas dalam pertemuan selanjutnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement