REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencanangkan target juara umum Pekan Olahraga (PON) XX 2020 di Papua. Untuk itu perlu konsolidasi dan koordinasi yang solid antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta untuk mewujudkan merebut kembali juara umum.
“KONI dan Dispora harus berupaya melakukan percepatan peningkatan prestasi menuju PON. Perlu ada pemahaman yang seimbang antara program dan tahapan yang dibuat KONI dan pengelolaan anggaran yang dilakukan Dispora agar betul-betul malakukan koordinasi dan sinkronisasi serta berinteraksi dengan baik,” kata Asisten Kesejahteraan Rakyat Provinsi DKI Jakarta Catur Rasmanto saat membuka rapat koordinasi cabang olahraga peserta PON XX/2020 Papua di kantor KONI DKI Jakarta, kemarin.
Catur menambahkan, hanya dengan kerja keras yang solid Dispora dan KONI DKI prestasi tinggi yang ditargetkan oleh gubernur dan pimpinan dewan dapat dicapai. Ia mengerti kerja KONI DKI pada 2018 sangat berat dengan munculnya dualisme kepengurusan tahun 2017. Kondisi tersebut berimbas kepada anggaran yang juga sangat mempengaruhi persiapan atlet dalam pelatda.
"Saya harapkan tidak ada saling menyalahkan antara KONI DKI dan Dispora. Pemprov DKI mengharapkan atlet DKI mencapai prestasi tertinggi dengan menjuarai PON Papua,” kata Catur.
Ketua Umum KONI DKI Djamhuron mengamini pernyataan Catur. Menurutnya, dalam berbagai langkah persiapan, sudah saatnya semua stakeholder olahraga di Jakarta bersatu padu menuju persiapan PON Papua. Salah satu langkah yang disiapkan adalah menggelar Rakor dengan cabor untuk mencari solusi serta menyatukan visi dan tekad. Rakor yang diikuti oleh 45 Pengprov cabor perserta PON XX/2020 Papua dengan tema “Optimalisasi dan Sinkronisasi Kegiatan Pelatda tahun 2018 Menuju Babak Kualifikasi PON XX/2020 Meraih Juara Umum”.
Djamhuron mengatakan, rakor ini membahas berbagai hal termasuk kendala cabor. Tujuannya adalah untuk menghasilkan masukan berharga dan menemukan solusi yang konkret untuk KONI, Dispora dan cabor untuk persiapan menuju PON Papua.
"Rapat ini juga memadatkan berbagai program kegiatan dan anggaran yang ada agar satu tujuan. Sasaran antara adalah meloloskan sebanyak mungkin cabang olahraga dalam kualifikasi PON Papua,” ujar Djamhuron.
Senada dengan Catur dan Djamhuron, Kadispora DKI Ratiyono juga menekankan untuk merebut kembali juara PON Papua. Kadispora juga akan menerima usulan KONI yang mengajukan sebanyak 1.067 atlet untuk persiapan PON Papua.
“Ya harapannya lebih dari 1.067 atlet. Nanti setelah disetujui oleh dewan (DPRD) DKI Jakarta, dan disahkan oleh Kementerian Dalam Negeri yang latihan dari Januari tetap kami cover. Yang penting benar-benar latihan dan ada prestasinya. Kalau atletnya malas-malasan yang gak kami cover. Prioritas kami atlet Pelatda lapis satu,” ujar Ratiyono.