REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, masih ditemukan pengemudi yang melanggar perluasan sistem genap ganjil. Padahal, uji coba dan sosialisasi sudah gencar dilakukan sejak 2 Juli.
"Sosialisasi sistem ganjil-genap ini akan lebih masif, mekanisme ini sudah digaungkan sejak sebelum uji coba dilaksanakan," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/7) malam.
Ia menuturkan, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI serta aparat sendiri telah memasang spanduk berisi informasi perluasan ganjil genap di 30 titik.
"Pembagian flyer di koridor-koridor kita sudah dorong diberlakukan. Kebijakan ini hingga saat ini sudah mencapai 40 ribu rim brosur dan telah dipasang spanduk-spanduk sosialisasi di 30 titik sekitar koridor perluasan ganjil genap ini," tambahnya.
Selain itu, Pemprov dan juga Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) juga melakukan sosialisasi melalui media sosial. Kedepannya, jajaran Polda Metro Jaya juga akan lebih menggaungkan informasi mengenai perluasan sistem ini.
"Kedepan tentu jajaran Polda Pemprov DKI akan lebih interaktif lagi di media digital, melalui konten media sosial kedinasan maupun akun pribadi juga agar masyarakat lebih mengenal gage," katanya.
Seperti diketahui, perluasan sistem tersebut dilakukan setiap Senin hingga Ahad mulai pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB. Sementara itu, pemberlakuan sistem ganjil-genap secara efektif akan diterapkan pada 1 Agustus. Tujuannya untuk menciptakan keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas selama penyelenggaraan Asian Games 2018.
Sistem ganjil genap sendiri saat ini, telah diterapkan di Jalan Sudirman-Thamrin dan sebagian Jalan Gatot Subroto. Namun, akan diperluas ke beberapa jalan lainnya saat Asian Games, diantaranya :
1. Jalan S Parman - Jalan Gatot Subroto - MT Haryono - DI Panjahitan - Jalan A.Yani - Simpang Coca Cola/Perintis Kemerdekaan Cempaka Putih.
2. Arteri Pondok Indah, dari Sp Kartini hingga Sp Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
3. Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
4. Jalan Benyamin Sueb Kemayoran Jakarta Pusat.