Sabtu 21 Jul 2018 15:03 WIB

Gede Widiade Targetkan Empat Pemain Baru untuk Persija

Gede belum mau menyebutkan siapa saja pemain yang dibidik untuk Persija.

Rep: Anggoro Pramudyo/ Red: Yudha Manggala P Putra

Foto: Republika/Hartifiany Praisra

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade dalam konferensi pers di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persija Jakarta terus mencoba memperdalam kekuatan timnya pada musim kedua Liga 1. Kabar terbaru, klub berjuluk Macan Kemayoran menargetkan dua hingga empat pemain anyar untuk direkrut pada bursa transfer kali ini.

Laporan tersebut dibenarkan oleh Direktur Utama Persija, I Gede Widiade, ketika dihubungi oleh Republika, Sabtu (21/7). Gede memastikan rencana mendatangkan wajah-wajah baru untuk timnya. "Ya, Dua sampai empat pemain baru rencananya akan kami datangkan untuk memperkokoh tim," aku Gede Widiade.

Gede belum mau menyebutkan siapa saja pemain yang akan merapat ke Persija. Ia hanya menyebutkan saat ini pelatih Steffano Curruga membutuhkan sosok pemain bertahan dan seorang bomber jempolan. "Saya tak bisa menyebutkan namanya, sabar. Intinya jelas lini belakang dan depan jadi fokus utama pelatih Teco," sambung pria asal Bali.

Di sisi lain, bek Sriwijaya FC Marckho Meraudje baru saja membantah rumor kepindahannya ke Persib Bandung. Alhasil sinyal kuat akan kepindahan bek sayap kanan ke Persija menguat. "Alhamdulillah kalau benar begitu," kata Gede.

Lantas apakah bek yang digadang bakal didatangkan Persija adalah Meraudje? Kabar tersebut belum bisa diketahui hingga berakhirnya semester pertama Liga 1. Namun, yang pasti Si Oranye saat ini memiliki misi untuk bangkit dari puasa kemenangan dan mengejar ketertinggal dari klub-klub papan atas.

Persija saat ini terdampar di urutan 11 dengan raihan 22 poin dari 16 pertandingan. Ismed Sofyan dan kolega tertinggal enam angka dari pemuncak klasemen PSM Makassar.

Sebelumnya jawara Piala Presiden 2018 telah mendatangkan Osas Marvellous dan Ivan Carlos. Kedua pemain telah menjalani dua laga awal ketika bentrok dengan PSM dan Sriwijaya.