REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Kota Depok mendapat penghargaan sebagai Kota Layak Anak (KLA) untuk kategori Nindya. Penghargaan ini, kali kedua diraih Kota Depok, setelah diraih pada 2017.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise kepada Ketua Gugus Tugas KLA Depok, Sri Utomo di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Senin (23/7).
"Alhamdulillah, untuk kedua kalinya Kota Depok meraih penghargaan KLA kategori Nindya ini. Insha Allah tahun depan kami targetkan dapat meraih peringkat Utama," ujar Ketua Gugus Tugas KLA Depok, Sri Utomo dalam keterangan persnya kepada Republika.co.id, Selasa (24/7).
Menurut Sri, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok didukung oleh segenap stakeholder dalam memberikan perlindungan pada anak menjadi dasar Kota Depok meraih KLA Nindya.
Untuk mencapai KLA Utama, pihaknya akan meningkatkan berbagai upaya yang telah dilakukan, di antaranya menjalin sinergitas dengan seluruh pengusaha melalui Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) dan media untuk menyediakan sarana prasarana serta informasi yang ramah bagi anak.
"Ada empat elemen pendukung dalam menwujudkan Kota Depok sebagai KLA Utama yaitu pemerintah, masyarakat, media dan pengusaha. Mewujudkan Kota Depok sebagai KLA juga membutuhkan dukungan serta peran aktif dari seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.
Pada 2018, selain Kota Depok, terdapat 10 kota/kabupaten lainnya yang juga meraih penghargaan KLA kategori Nindya yaitu Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar, Kota Padang, Kota Magelang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kota Bandung, Kabupaten Tulung Agung dan Kota Sawalunto.