Rabu 25 Jul 2018 13:59 WIB

Pramono: Pertemuan SBY-Prabowo Kekayaan Demokrasi

Pertemuan SBY-Prabowo justru menunjukan demokrasi yang baik.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyambut baik pertemuan yang digelar antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta, Selasa (24/7) malam. Menurut dia, dengan pertemuan tersebut justru menunjukan demokrasi yang baik.

"Berkaitan dengan pertemuan semalam antara SBY-Prabowo menurut saya kekayaan dari demokrasi kita,” ujar Pramono di kantornya, Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (25/7). 

Ia mengatakan kekayaan demokrasi ditunjukkan dengan adanya peluang terbentuknya alternatif. “Apakah nanti misalnya Gerindra-Demokrat dan partai lain yang di luar partai itu akan mengusung calonnya sendiri, akan sangat baik," kata dia.

Dengan adanya pertemuan-pertemuan, baik antara SBY dan Prabowo atau Prabowo dan Amien Rais, ia pun memprediksi hanya akan terdapat dua pasang calon presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2019 mendatang.  Sebab, enam parpol yang bergabung dengan Jokowi secara resmi telah melakukan deklarasi. 

photo
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelum melakukan pertemuan di Mega Kuningan, Jakarta, Senin (24/7). (Republika/Prayogi)

Ia berharap dengan adanya calon lain yang diusung akan memberikan pilihan bagi rakyat. “Dari aspek kepartaian maka kemungkinan hanya akan dua calon," ujar dia.

Ketum Partai Demokrat SBY telah melakukan pertemuan dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa (24/7) malam. Jalan koalisi kedua partai itupun semakin terbuka lebar pasca pertemuan. 

Selanjutnya, SBY pun diagendakan untuk bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Menurut Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahean, poros koalisi disepakati terdiri dari Gerindra, PAN, PKS, dan Partai Demokrat. Ia pun juga berharap partai lain dapat memperkuat koalisi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement