Jumat 27 Jul 2018 21:16 WIB

Lembaga PAUD di Sleman Alami Pertumbuhan Pesat

Di Kabupaten Sleman, jumlah PAUD telah mencapai 1.000 lembaga.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Paud
Foto: Republika/Yasin Habibi
Paud

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pertumbuhan lembaga-lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Sleman terjadi sangat pesat. Hal itu dapat terlihat dari jumlah PAUD di Kabupaten Sleman yang telah mencapai 1.000 lembaga.

PAUD yang ada terdiri dari lembaga formal dan lembaga non-formal. Capaian itu selaras kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yaitu Satu Desa Satu Paud.

Kebijakan itu merupakan gerakan nasional untuk mencapai target penyediaan pendidikan yang berkualitas di Indonesia. Bahkan, jumlah lembaga PAUD yang ada di Kabupaten Sleman telah melebihi pencapaian tersebut.

Hal itu bisa jadi salah satu bukti usaha nyata Pemkab Sleman dan instansi-instansi terkait dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak usia dini. Sekaligus, tolak ukur meningkatnya kesadaran masyarakat dan orang tua.

Terutama, kebutuhan pendidikan anak sejak usia dini. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Wantini mengatakan, Sleman jadi salah satu kabupaten yang sangat memperhatikan dan mendukung prgram pendidikan anak usia dini.

"Baik yang bersifat anggaran-anggaran maupun program-program yang dicanangkan," kata Sri.

Ia menekankan, Pemkab Sleman memiliki komitmen tinggi untuk penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Sri berpendapat, anggaran-anggaran yang diberi demi mendukung PAUD terbilang sangat besar.

Sri menekankan, pendidikan terhadap anak usia dini dirasa sangat penting mengingat anak usia dini merupakan masa-masa emas. Artinya, waktu yang baik dalam menanamkan hal-hal positif.

"Terutama, karakter baik, karakter moral, karakter kerja ataupun karakter kebangsaan dengan cara-cara yang sesuai dengan tahap perkembangan anak," ujar Sri.

Sebagai bentuk realisasi komitmen Pemkab Sleman, Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman memiliki program-program khusus untuk PAUD. Salah satunya tidak lain penyelenggaraan bantuan operasional PAUD.

Kepala Pembinaan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Disdik Kabupaten Sleman, Eko Suharyono menjelaskan, penyelenggaraan bantuan yang paling berdampak besar yaitu BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) PAUD. Baik formal dan non-formal.

"BOP PAUD itu meringankan beban masyarakat dari sisi biaya operasional yang mestinya dibebankan kepada peserta didik, jadi bebannya berkurang," kata Eko.

Ada pula pengadaan sarana dan prasarana sekolah. Program itu terkait program pemerintah kabupaten yaitu menjadikan Sleman sebagai Kabupaten Layak Anak. Hasilnya, tiga penghargaan layak anak dari Kementerian PPPA.

Selain itu, dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, Pemkab Sleman melalui Disdik Sleman memiliki inovasi yang beda dari Kabupaten/Kota lain. Di antaranya pendidikan inklusi.

Pendidikan inklusi jadi penyelenggaran pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik. Terutama, yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mendapat pendidikan dan pembelajaran.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement