REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Simon Pegg telah berkarir sebagai sosok membuat orang tertawa. Namun, dibalik setiap karakter konyolnya, dia pernah berjuang dengan depresi dan kecanduan.
"Saya akan merasa seperti, saya dalam sebuah film bersama Tom Cruise, saya memiliki bagian dari Scotty di 'Star Trek.' Ini seharusnya membuat saya merasa bahagia. Namun, itu tidak," ujar kata Pegg, dikutip dari Indiewire, Sabtu (21/7).
Pegg menceritakan, dia telah berjuang selama bertahun-tahun untuk menghadapi depresi dan kecanduan. Masalah tersebut pun semakin buruk ketika dia terlibat dalam film pertama Mission: Impossible.
“Ketika saya menonton film itu kembali, saya dapat melihat di mana saya saat itu, yang cukup hilang, dan tidak bahagia, dan seorang pecandu alkohol,” ujar Pegg menambahkan.
Masa krisiss terjadi ketika suatu periode waktu, pemeran Hot Fuzz menyembunyikan dari publik. Sepanjang waktu dia berprilaku seperti aktor, hanya bersandiwara menyembunyikan kepribadian aslinya.
Pria berusia 48 tahun ini menyatakan, banyak presepsi salah tentang seorang pecandu alkohol. Kebanyakan berpikir kalau pecandu akan terlihat berantakan dantidk termotivasi, padahal mereka justru pribadi yang terorganisir.
"Mereka sangat terorganisasi. Mereka dapat mengambil wiski cepat dan Anda tidak akan tahu bahwa mereka telah minum. Seolah-olah Anda dikelola olehnya. Namun akhirnya tanda-tanda itu terlalu jelas. Anda telah membawa anjing itu untuk terlalu banyak berjalan,” ujar Pegg.
Pegg akhirnya pergi ke rehabilitasi setelah istrinya menyadari betapa buruk masalahnya. Dia menyadari kalau tidak mendapatkan penanganan justru akan membuat hidupnya lebih buruk lagi.