REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah pria bersenjata memerangi pasukan keamanan di pusat pelatihan bidan di kota Jalalabad, Afghanistan Timur, Sabtu, (28/7). Serangan tersebut terjadi selama beberapa jam dan menewaskan tiga staf.
Dilansir dari Reuters, Ahad (29/7), salah satu penyerang tewas pada awal operasi setelah meledakkan bom bunuh diri. "Tetapi yang kedua, bertahan selama beberapa jam sebelum dibunuh," kata juru bicara pemerintah lokal, Attaullah Khogyani.
Khogyani mengatakan, seorang pengemudi dan dua penjaga keamanan tewas dan tujuh orang terluka. Tetapi sebanyak 63 orang lainnya, hampir semua wanita, diselamatkan tanpa cedera dari kompleks yang berisi fasilitas pelatihan dan tempat tinggal siswa.
Akibat serangan tersebut, tembakan senjata api dan sporadis terdengar selama sebagian besar hari dan awan asap hitam naik dari daerah itu.
Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas sebagian besar serangan. Namun di kawasan Nangarhar, bukan ISIS saja yang aktif melainkan juga Taliban. "Tidak jelas mengapa para penyerang menargetkan fasilitas itu, yang kebanyakan ditempati oleh bidan-bidan peserta pelatihan dari provinsi timur Nuristan," kata Khogyani.