REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Rum mengatakan, BPBD NTB bersama sejumlah bersama instansi lain telah mendirikan posko penanganan bencana. Selain itu juga didirikan dapur umum dan rumah sakit lapangan di Kantor Camat Sembalun, Kantor Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, dan Kantor Desa Obel-obel, Kecamatan Sambelia.
Mobilisasi peralatan dan logistik terhadap wilayah terdampak juga terus disalurkan. Hingga saat ini, BPBD NTB telah mendistribusikan 275 dus mi instan, 275 dus air mineral, dua unit tenda pengungsi, 13 dus makanan lauk pauk, 20 dus makanan siap saji, dan 10 dus makanan tambahan gizi.
"Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan itu tenaga medis, tandu, peralatan kesehatan, dan kidsware. Kendala-Kendala yang dihadapi, listrik mati total dan mengakibatkan akses komunikasi terbatas, dan sinyal frekuensi lemah," ujar Rum di Lombok Timur, NTB, Ahad (29/7).
Rum menyebutkan, tim Kesehatan Denkesyah Mataram telah bergabung di posko penanganan sementara. Bantuan lain juga akan datang dari tenda kesehatan lapangan yang sedang dalam perjalanan dari Mataram menuju wilayah berdampak.
"Tenda pengungsi sementara menggunakan sarana dan prasarana yang ada sambil menunggu tenda pengungsian sampai lokasi bencana," katanya menambahkan.