REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Kantor Pusat Bank Indonesia, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, bersama pemerintah Provinsi Bali menyelenggarakan kegiatan doa bersama (matur piuning) di Pura Agung Besakih, Karangasem. Kegiatan ini beriringan dengan kegiatan July Mission pelaksanaan Pertemuan Tahunan Bank Dunia - Dana Moneter Internasional (IMF) 2018.
Dua petinggi lembaga dunia tersebut hadir di lokasi, yaitu Vice President and Corporate Secretary, Yvonne Tsikata dan Secretary of the Fund and IMF Committee, Jianhai Lin. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dan Kepala Kepolisian Daerah Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose dan jajaran pemerintah daerah turut mendampingi.
"Hari ini kami semua bersepakat, mulai dari panitia pusat, panitia Bank Dunia - IMF, dan panitia daerah menggelar matur piuning yang artinya doa bersama, menyampaikan kepada Tuhan dan para dewa bahwa kita akan menyelenggarakan sebuah hajatan besar," kata Pastika dijumpai di Pura Besakih, Kamis (2/8).
Doa bersama (matur piuning) di Pura Agung Besakih, Karangasem jelang pelaksanaan pertemuan tahunan Bank Dunia - Dana Moneter Internasional (IMF) 2018 di Bali. (Mutia Ramadhani / Republika)
Pastika mengapresiasi seluruh petinggi Bank Dunia dan IMF yang dengan tulus ikhlas hati mengikuti upacara persembahyangan ini. Tanpa pertolongan Tuhan, acara ini menurutnya tak bisa terlaksana dengan baik.
"Petinggi Bank Dunia - IMF juga menyadari hal itu," kata Pastika.
Tsikata menambahkan Bank Dunia optimistis pertemuan tahunan Oktober mendatang akan berlangsung dengan baik. Ini karena Indonesia telah mempersiapkan segalanya, mulai dari pemerintah pusat, Kementerian Keuangan, dan seluruh mitra.
"Dengan usaha keras ini, kami yakin pertemuan nanti berjalan dengan baik," kata Tsikata
Lin menambahkan hujan yang turun pada pelaksanaan doa bersama hari ini semoga memberi keberuntungan dan keberkahan dari Tuhan. Sekitar 15 ribu delegasi perwakilan Bank Dunia dan IMF akan hadir di Bali selama sepekan, 8-14 Oktober 2018 mendiskusikan ekonomi global dan berbagai isu lainnya.
"Ini kesempatan besar bagi Bali dan Indonesia. Mereka (para delegasi) akan mrlihat langsung keindahan Indonesia, kecantikan Bali, dan keramahtamahan masyarakatnya," kata Lin.