REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang dicanangkan oleh Pemerintah telah dilakukan oleh berbagai provinsi di Indonesia melalui berbagai aksi. Hal ini terlihat dari laporan provinsi yang disampaikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) GNRM dengan Pemerintah Provinsi Se-Indonesia, Senin (6/8).
Salah satu provinsi yang melaporkan aksinya yaitu Provinsi Sumatra Selatan. Sebagai Provinsi yang menjadi pilot project Revolusi Mental pada tahun 2016, khususnya Kota Palembang telah melakukan aksi terkait dengan salah satu gerakan revolusi mental yaitu Gerakan Indonesia Bersih.
Wali kota Palembang Harnojoyo memimpin langsung aksi bersih-bersih kali dan gorong-gorong. Selain itu, dengan ditunjuknya Provinsi Sumatra Selatan sebagai salah satu provinsi tuan rumah Asian Games 2018, maka hal ini memperlihatkan bahwa implementasi revolusi mental sudah berjalan dengan baik.
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) GNRM dengan Pemerintah Provinsi Se-Indonesia.
Provinsi lainnya juga melaporkan aksi nyata revolusi mental. Sebut saja Provinsi Jawa Barat. Aksi bersih-bersih Sungai Citarum menjadi salah satu sorotan pelaksanaan aksi nyata revolusi mental khususnya terkait dengan Gerakan Indonesia Bersih.
“Penerapan GNRM tidak perlu ribet-ribet. Pembersihan Sungai Citarum merupakan langkah nyata yang perlu diapresiasi, tidak perlu kajian yang rumit-rumit,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Nyoman Shuida.
Provinsi Jawa Barat juga melakukan aksi nyata terkait dengan Gerakan Indonesia Melayani dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan.
Dari timur Indonesia, langkah implementasi revolusi mental juga dapat dilihat di Maluku. Pemerintah Provinsi Maluku menghadapi permasalahan pencemaran laut dari sampah plastik di Teluk Ambon.
Sebagai solusi dan implementasi aksi nyata revolusi mental, Pemerintah Provinsi Maluku bersama kepolisian dan TNI melaksanakan bersih-bersih Teluk Ambon dari sampah plastik. Selain itu, terkait dengan Gerakan Indonesia Melayani, Pemerintah Provinsi Maluku membentuk tim gabungan operasi pasar untuk menyelesaikan permasalahan inflasi daerah yang tinggi.
Menurut Nyoman, berbagai hal yang dilakukan oleh contoh-contoh tersebut menunjukkan bahwa gerakan revolusi mental dapat dilakukan dari hal yang sederhana. Namun, memiliki dampak yang luas terhadap masyarakat. Secara khusus, memang tidak terdapat anggaran yang dialokasikan untuk program revolusi mental.
“Revolusi mental bukanlah proyek, tetapi sebuah gerakan, maka dibutuhkan aksi nyata bukan anggaran,” kata Nyoman.
Nyoman berpesan agar Gerakan Nasional Revolusi Mental dapat terus bergaung dan berdampak positif terhadap masyarakat, maka dibutuhkan sinergi dan komitmen dari pusat hingga ke daerah.
“Komitmen dan tindakan nyata dibutuhkan untuk memastikan Gerakan Nasional Revolusi Mental dapat berjalan dan berdampak positif pada pembangunan dan pembentukan karakter masyarakat Indonesia," kata Nyoman.
Hadir dalam rakernas ini, perwakilan 34 provinsi di Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri sebagai Koordinator Gugus Tugas Daerah dan koordiantor gerakan lainnya yaitu Kemenko Maritim (Gerakan Indonesia Bersih), Kementerian Pendayaguan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Gerakan Indonesia Melayani), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Gerakan Indonesia Mandiri), Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Gerakan Indonesia Tertib), dan para sekretaris daerah provinsi.