Selasa 07 Aug 2018 17:06 WIB

Kapitra: Terima Kasih 'Bunga' Molotovnya

Kapitra mengatakan bom molotov itu merupakan tanda cinta untuknya.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Ratna Puspita
Kapitra Ampera
Foto: Republika/Amri Amrullah
Kapitra Ampera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Legislatif PDIP, Kapitra Ampera, mengungkapkan rasa terima kasih pada orang yang mengirimkan bom molotov ke rumahnya. Kapitra mengajak orang yang mengirim bom molotov itu untuk duduk bersama, dan mengobrol secara langsung.

"Hiburan saja buat saya, jalanin saja. Terima kasih 'bunga' molotovnya. Itu karena terlalu cinta sama saya, nggak mau kehilangan saya, muncul rasa cemburu. Lain kali ketemu saya saja, nanti saya jelaskan," kata Kapitra saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (7/8).

Dengan nada santai, ia mengatakan belum membutuhkan perlindungan dari kepolisian. Meski ini adalah terorisme, Kapitra mengaku hanya meminta perlindungan kepada Allah Swt.

Saat kejadian, Kapitra mengaku hendak pergi ke masjid, yang jaraknya hanya lima menit dari rumahnya, untuk shalat Isya. Ada dua orang yang menyisir rumahnya, kemudian dua orang lagi memakai baju putih dan helm yang melempar bom molotov.

Ada dua bom molotov yang dilemparkan. Salah satu bom molotov sudah mati sebelum dilempar karena pecah botolnya.

Saat itu, di rumah Kapitra hanya ada istri dan asisten rumah tangganya, yang merasa kaget dengan suara dari depan rumahnya.

Kepolisian sudah memeriksa istri dan asisten rumah tangganya. "Itu bagian dari teroris, karena meresahkan masyarakat," ujar Kapitra.

Rumah kuasa hukum Habib Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, diduga dilempari bom molotov oleh orang tidak dikenal. Kapitra membenarkan pelemparan bom molotov ke rumahnya yang berada di wilayah Tebet, Jakarta Selatan itu, pada Senin (6/8) pukul 19.15 WIB. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement