REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan revitalisasi trotoar jalan Sudirman-Thamrin rampung akhir Juli. Namun, hingga pekan pertama Agustus, masih terlihat aktivitas perbaikan di kawasan Sudirman.
Menjelang Asian Games, Pemprov DKI mengebut pengerjaan trotoar sepanjang 6,9 kilometer tersebut. Republika.co.id menyusuri kawasan tersebut, Selasa (7/8). Hasilnya, trotoar yang belum rampung masih terlihat di depan gedung Kemendikbud, Grand Sahid Jaya, dan di samping kantor Polda Metro Jaya.
Meskipun belum selesai, trotoar tersebut sudah dapat dilewati pejalan kaki dengan pembatas yang cukup jelas antara badan jalan dan trotoar. Di beberapa sektor masih dibatasi traffic cone bertali.
Trotoar Jalan Sudirman, Jakarta yang belum rampung menjelang Asian Games, Selasa (7/8). Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Rosyani, salah satu pejalan kaki, kerap merasa khawatir ketika menggunakan trotoar yang belum rampung. Ia tak yakin dengan pembatas trotoar yang 'seadanya' dan perilaku pengendara bermotor yang sering 'tumpah' ke sisi badan jalan.
"Apalagi kalau kendaraan dari arah belakang, kan nggak kelihatan," katanya kepada Republika.co.id, di trotoar seberang Grand Sahid Jaya, Jakarta Selatan.
Menurut pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga, trotoar tersebut belum dikatakan sebagai trotoar layak pakai. "Tidak teduh sama sekali, dan tidak ada lampu penerangan sehingga berbahaya bagi pejalan kaki," kata dia.
Republika.co.id telah mencoba menghubungi Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo, dan Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan, Agustio Ruhuseto, namun nomor ponsel keduanya tidak aktif.